prof siti musdah 200823092506 174
prof siti musdah 200823092506 174

Semangat Hijrah Dan 75 Tahun Merdeka, ‘Galang Persatuan untuk Kikis Cara Pandang Primordialisme’

JAKARTA – Hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Makkah menuju Madinah menjadi momentum kebangkitan Islam. Hijrah yang dilakukan oleh Nabi bukan hanya secara fisik, namun juga cara pandang dalam berbangsa dari arah primordialisme dan politik identitas yang menyekat menuju nasionalisme yang mengikat secara bersama.

Di Madinah, Nabi mempersatukan berbagai suku yang telah bertikai ratusan tahun, suku Aus dan suku Khazraj suku yang lama sekali bertikai namun mampu disatukan oleh Nabi, selain itu terdapat golongan Ansor dan Muhajirin yang dipersatukan tanpa memandang siapa pendatang dan penduduk asli.

Dilansir dari laman republika.co.id, (23/8). Ketua Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ) Prof Siti Musdah Mulia mengatakan bahwa dalam menyambut 75 tahun Indonesia merdeka sudah seharusnya setiap warga bangsa menggalang persatuan dan kesatuan nasional untuk mengikis cara pandang primordialisme, serta politik identitas yang dapat mengarah kepada intoleransi dan radikalisme.

“Kita harus gembira menyongsong 75 tahun Indonesia merdeka. Tetapi kita juga harus waspada akan bahaya intoleransi, radikalisme dan terorisme yang mengancam di depan mata. Mari kita bersatu menggalang persatuan dan kesatuan untuk bersama-sama mengikis yang ada ini,” ujar Prof Siti Musdah Mulia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pendidikan adalah cara yang tepat untuk mengikis paham primordialisme dan politik identitas yang mengarah pada intoleransi serta radikal terorisme. Ia menuturkan bahwa pendidikan, terutama di dalam keluarga sangat diperlukan untuk mengatasi hal ini.

“Mari kita mendidik anak-anak kita untuk bersikap toleran, bersikap terbuka dalam beragama dan lebih mementingkan aspek-aspek kemanusiaan. Karena kalau di dalam Islam, agama itu adalah rahmatan lil alamin, yang artinya agama harus membawa manfaat bukan saja untuk manusia tapi untuk seluruh alam semesta,” tuturnya.

Wanita kelahiran Bone Sulawesi Selatan ini berharap agar pemerintah dapat lebih tegas lagi dalam menegakkan hukum terhadap mereka-mereka yang melakukan upaya mengganggu dan membelokkan ideologi negara Pancasila yang disertai aksi kekerasan. Ia berharap agar pemerintah dan seluruh unsur masyarakat dapat bekerja sama untuk mengatasi hal ini.

“Jadi tidak bisa pemerintah kita biarkan bekerja sendirian, tetapi bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat untuk membangun kekuatan bangsa yang lebih mengedepankan toleransi, mengedepankan sikap keterbukaan yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Musdah berpendapat bahwa anak muda harus menjadi garda utama dan terdepan dalam membangun toleransi karena anak muda adalah pemimpin masa depan.

“Jadi anak muda di dalam bersosialisasi dan bermedsos itu mengedepankan statement-statement yang terbuka, yang mencintai negara dan kebangsaan. Mengedepankan prinsip-prinsip nasionalisme, toleransi, dan kemerdekaan di dalam beragama. Karena itu saya pikir anak muda harus menjadi garda terdepan di dalam menjaga kebhinekaan kita,” terang lulusan IAIN Alauddin Makassar itu.

Selain itu, menurutnya masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam upaya yang dilakukan oleh pemerintah, karena setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. “Karena itu seluruh warga negara dihadapkan berpartisipasi secara aktif, positif dan konstruktif, di dalam upaya membangun toleransi dan budaya terbuka yang mengahargai sesama manusia. Karena itu menjadi sebuah prinsip yang harus terus dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …