Timnas Maroko
Timnas Maroko

Sukses Maroko di Piala Dunia 2022 Membawa Dampak Cukup Besar Bagi Dunia Islam

Jakarta –  Maroko menjadi negara Islam pertama yang mampu mencapai babak semi final Piala Dunia 2022 Qatar. Sukses Negeri Maghribi itu membawa dampak yang cukup besar bagi dunia Islam. Pun juga sukses tuan rumah Qatar, yang juga menjadi negara Islam pertama yang sukses besar menggelar perhelatan terakbar di jagat raya ini.

Pakar komunikasi Islam dari UIN Syarif Hidayatullah, Iding Rasyidin menilai, kemenangan demi kemenangan yang diraih Maroko menjadi pembuktian bahwa siapa pun dapat berkompetisi dengan sehat di ajang olahraga terbesar di dunia.

“Kesuksesan Maroko ini membuktikan bahwa ternyata orang Asia, Afrika, dan Muslim seperti Timnas Maroko bisa mengantongi tiket ke semifinal. Dan yang paling penting, para pemain Maroko sepanjang di Piala Dunia kerap menunjukkan substansi beragama Islam yang sebenar-benarnya,” kata Iding saat dikutip dari Republika.co.id, Senin (19/12/2022).

Iding menjelaskan, sikap para pemain Timnas Maroko di Piala Dunia bukanlah sikap yang sifatnya simbolis. Mereka dinilai menun jukkan karakter Islami yang sesungguhnya seperti meng hormati orang tua, bersyukur kepada Allah SWT, dan tidak berlebih-lebihan dalam melakukan selebrasi demi menghargai tim lawan yang kalah.

Ia juga melihat bahwa apa yang ditorehkan oleh Timnas Maroko dapat menjadi pengingat bagi masyarakat dunia bahwa setiap orang bisa berprestasi dalam kancah apa pun. Di lingkup dunia Islam, kesuksesan Maroko menjadi inspirasi dan memupuk solidaritas ukhuwah Islamiyah.

“Saking senangnya (umat Islam) terhadap kesuksesan Maroko, mereka rela jika tim ke sayangan mereka, katakanlah Argentina, dikalahkan,” kata dia.

Di sisi lain, dia mengingatkan, kesuksesan Maroko bisa menjadi momentum kebangkitan umat Islam di kancah global secara lebih masif.Dampak kesuksesan Maroko itu pun tak luput di Tanah Air.

Euforia terhadap kemenangan demi kemenangan Maroko dinilai dapat dirasakan secara jelas di Indonesia. Menurut dia, kesuksesan Maroko bagaikan calling kepada seluruh umat Islam bahwa tiada yang tidak mungkin dengan ikhtiar dan doa.

“Berprestasi tapi tetap Islami. Itulah kira- kira yang dicontohkan Maroko,” ujar dia.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

084039400 1760199435 830 556

Pesan Habib Ja’far: Manfaatkan AI Sebagai Tools, Bukan Rujukan Utama Soal Persoalan Agama

JAKARTA — Perkembangan zaman tidak bisa dinapikan oleh masyarakat, termasuk perkembangan teknologi yang mempermudah keperluan, …

Bincang Jurnal

Perkuat Literasi dan Iman Untuk Bendung Penyebaran Radikalisme di Media Baru

Purwokerto — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan …