Protes Pembatasan Syariah di Sudan
Protes Pembatasan Syariah di Sudan

Syariat Islam Dibatasi Dalam UU, Umat Islam Sudan: Pemerintah Murtad

Khartoum – Ribuan massa dari berbagai ormas Islam di Sudan turun ke jalan untuk memprotes banyak dihilangkannya atau pembatasan syariat islam dalam sistem hukum negara tersebut, Jumat (17/7/2020). Para pemrotes yang merupakan pendukung presiden terguling Omer Al-Bashir menuduh pemerintah murtad dan mendesak Perdana Menteri Abdallah Hamdok lengser. Mereka bergerak serentak di jalan-jalan usai melaksanakan salat Jumat.

Pemerintah Sudan pekan lalu mengesahkan sejumlah undang-undang yang mencabut berbagai pembatasan hukum Islam.Hukum tersebut yang diperkenalkan saat Bashir berkuasa, termasuk pelarangan pemurtadan dan pembatasan pakaian wanita.

Undang-undang baru juga melarang sunat perempuan dan memungkinkan konsumsi alkohol untuk non-Muslim. Ibu juga diizinkan bepergian dengan anak-anak mereka tanpa izin dari ayah.

Salah seorang pemrotes, Ahmed Brair (23 tahun) mengatakan kepada Anadolu Agency ia bergabung dengan demonstrasi untuk menghentikan apa yang ia sebut sebagai pemerintah murtad.

“Kami siap berjihad membela Islam,” kata Ahmed sambil meneriakkan, “Nasur Aldin adalah musuh Allah” mengacu pada menteri kehakiman yang mempelopori undang-undang baru.

“Kami perempuan, tetapi kami tidak suka undang-undang baru ini yang berusaha mengubah kami menjadi komunitas Barat. Kami orang Sudan dan Muslim dan kami ingin tetap seperti yang kami yakini,” kata Asmaa Ali, pengunjuk rasa lain dikutip dari laman Republika.co.id.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

060567700 1740995185 830 556

Santri Dari Mutholaah Kitab Kuning Ke Digital

JAKARTA — Santri bukan sekedar pembelajar di pondok pesantren namun lebih jauh santri menjadi penjaga …

082479700 1601026076 830 556

Kiprah Pendiri Pesantren Lirboyo di Medan Perang Kemerdekaan

Jakarta – KH. Abdul Karim atau yang biasa disapa Mbah Manab muassis Pondok Pesantren Lirboyo …