mantan mufti besar mesir ali gomaa
mantan mufti besar mesir ali gomaa

Syekh Ali Jumah: 95 Persen Hadits Nabi Tekankan Akhlak

JAKARTA – Nabi Muhammad Saw dalam sebuah hadist yang sangat populer bersabda bahwa beliau diutus untuk memperbaiki akhlaq. Disamping itu dalam banyak riwayat sebelum Nabi menjadi Rasul pun sudah terkenal akan ketinggian akhlaq dan kejujuranya, akhlaq mulia dan kejujuran inilah yang juga menyebabkan banyak penduduk Mekkah memeluk Islam.

Selain itu, jelas dalam Al-Quran disbeutkan bahwa beliau diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Ayat tersebut memperkuat bahwa memang akhlaq Rasulullah sangatkah mulia sehingga menjadi panutan umat diseluruh dunia.

Anggota Majelis Ulama Al-Azhar Syekh Ali Jumah mengatakan, mayoritas hadits -hadits  Nabi Muhammad SAW berbicara tentang akhlak dan muamalah.

Dilansir di El-Balad dan republika.co.id Ahad (31/10), dia mengatakan bahwa hadits -hadits, baik itu hadits  dengan kadar dhaif, maupun shahih, jumlahnya terdapat 60 ribu hadits.

Syekh Ali Jumah menambahkan bahwa dari sekian banyak hadits  tentang ibadah, sholat, puasa, zakat, dan kewajiban secara umum, terhitung kesemuannya berjumlah 2.000-an hadits .

Di sisi lain, beliau menyampaikan, dari seluruh hadits  Nabi Muhammad SAW, sebanyak 95 persennya berbicara tentang akhlak dan muamalah. Namun demikian umat Muslim justru disibukkan dengan lima persen hadits  dan meninggalkan mayoritas hadits  yang disinggung Rasulullah SAW perkara akhlak dan muamalah.

Beliau menunjukkan bahwa Alquran memiliki 300 ayat yang berbicara tentang syariah, dari 6.236 ayat jumlah total ayat Alquran.

Syekh Ali Jumah mengutip sebuah hadits  tentang menghormati tamu yang berkaitan dengan seruan akhlak dalam Islam.

Dalam sejumlah riwayat misalnya, Nabi Muhammad  SAW bersabda  untuk memuliakan tamu yang datang.

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه  “Man kaana yu’minu billahi wal-yaumil-akhiri falyukrim dhayfahu.”  Yang artinya, “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah dia memuliakan tamunya.” Dan hadits:

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم جار “Man kaana yu’minu billahi wal-yaumil-akhiri fala yu’dzi jaarahu.” Yang artinya, “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya.”

 

 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …

ketua pbnu kh ahmad fahrur rozi atau gus fahrur saat ditemui di surabaya 169 1

Respon PBNU Terkait Pelaporan Terhadap Pendeta Gilbert Yang Dinilai Lecehkan Umat Islam

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral karena membahas soal Zakat dan tata cara muslim …