JAKARTA – Nabi Muhammad Saw dalam sebuah hadist yang sangat populer bersabda bahwa beliau diutus untuk memperbaiki akhlaq. Disamping itu dalam banyak riwayat sebelum Nabi menjadi Rasul pun sudah terkenal akan ketinggian akhlaq dan kejujuranya, akhlaq mulia dan kejujuran inilah yang juga menyebabkan banyak penduduk Mekkah memeluk Islam.
Selain itu, jelas dalam Al-Quran disbeutkan bahwa beliau diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Ayat tersebut memperkuat bahwa memang akhlaq Rasulullah sangatkah mulia sehingga menjadi panutan umat diseluruh dunia.
Anggota Majelis Ulama Al-Azhar Syekh Ali Jumah mengatakan, mayoritas hadits -hadits Nabi Muhammad SAW berbicara tentang akhlak dan muamalah.
Dilansir di El-Balad dan republika.co.id Ahad (31/10), dia mengatakan bahwa hadits -hadits, baik itu hadits dengan kadar dhaif, maupun shahih, jumlahnya terdapat 60 ribu hadits.
Syekh Ali Jumah menambahkan bahwa dari sekian banyak hadits tentang ibadah, sholat, puasa, zakat, dan kewajiban secara umum, terhitung kesemuannya berjumlah 2.000-an hadits .
Di sisi lain, beliau menyampaikan, dari seluruh hadits Nabi Muhammad SAW, sebanyak 95 persennya berbicara tentang akhlak dan muamalah. Namun demikian umat Muslim justru disibukkan dengan lima persen hadits dan meninggalkan mayoritas hadits yang disinggung Rasulullah SAW perkara akhlak dan muamalah.
Beliau menunjukkan bahwa Alquran memiliki 300 ayat yang berbicara tentang syariah, dari 6.236 ayat jumlah total ayat Alquran.
Syekh Ali Jumah mengutip sebuah hadits tentang menghormati tamu yang berkaitan dengan seruan akhlak dalam Islam.
Dalam sejumlah riwayat misalnya, Nabi Muhammad SAW bersabda untuk memuliakan tamu yang datang.
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه “Man kaana yu’minu billahi wal-yaumil-akhiri falyukrim dhayfahu.” Yang artinya, “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah dia memuliakan tamunya.” Dan hadits:
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم جار “Man kaana yu’minu billahi wal-yaumil-akhiri fala yu’dzi jaarahu.” Yang artinya, “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya.”