Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep Madura, KH. Moh Hosnan Annafi’, meminta pemerintah mengambil langkah tegas terkait potensi menguatnya terorisme dan radikalisme di Indonesia pasca keberhasilan kelompok Taliban menguasai Afghanistan.
“Saat pemerintah sedang fokus ke masalah penanganan Covid-19, jangan-jangan di pihak lain ada kelompok tertentu yang memanfaatkan situasi tersebut dengan membangun kekuatan dan tindakan terorisme baru, sehingga muncul aksi radikalisme seiring keberhasilan Taliban menguasai Afghanistan,” ujar Kiai Hosnan Annafi’ saat berdialog dalam Silaturahmi Menko Polhukam, Menteri Agama, dan Kepala BNPB dengan Pengasuh Pondok Pesantren, Organisasi Keagamaan, dan pimpinan lintas agama se-Provinsi Jawa Timur, Selasa (31/8/2021) malam.
Ia juga meminta pemerintah tidak lengah meski sedang kerja keras dan fokus memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Menurutnya, memutus mata rantai terorisme dan radikalisme di Indonesia juga tak kalah penting dari upaya mengatasi Covid-19.
Menanggapi pernyataan itu, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan kalau pemerintah akan membasmi seluruh terorisme dan radikalisme, meskipun bukan dari pengikut Taliban.
“Kita tidak akan mendiskusikan, apakah Taliban itu teroris atau bukan. Tetapi pemerintah akan tegas menangani dan menindak tindakan terorisme dan radikalisme, apakah itu Taliban atau bukan,” katanya.
Menurutnya, siapapun yang melakukan tindakan terorisme serta menganggu ketentraman masyarakat Indonesia akan ditindak dan diburu sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.