ilustrasi cukur jenggot
ilustrasi cukur jenggot

Taliban Mulai Haramkan Mencukur Jenggot, Langgar Hukum Islam

Jakarta – Penerapan hukum di Afganistan semakin ketat pasca Taliban berkuasa, jika sebelumnya para pria bebas mencukur janggut dan bercelana jeans kini, dibawah kekuasaan Taliban para pria dilarang mencukur janggutnya dan bercelana jeans karena dianggap tidak menghormati Islam. Para tukang cukur juga akan diintai dengan mengirimkan mata-mata yang seolah-olah sebagai klien dan jika kedapatan mencukur janggut maka akan dihukum.

Penerapan hukum tersebut sudah berlaku di Provinsi Helmand, Afganistan, Taliban mengatakan bahwa para penata rambut harus mengikuti hukum Syariah dalam urusan memangkas rambut dan janggut.

“Pejuang Taliban terus datang dan memerintahkan kami untuk berhenti mencukur jenggot. Salah satu dari mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka bisa mengirim inspektur yang menyamar untuk menangkap kami (jika ketahuan mencukur jenggot),” ujar salah satu tukang cukur di Kabul.

Taliban semakin memberlakukan hukum garis keras mereka. Selain tidak boleh mencukur rambut, Pasukan Taliban dilaporkan melarang warga Afghanistan untuk tampil ‘kebarat-baratan’ seperti jeans karena dianggap tidak menghormati Islam.

Para tentara pun tak segan untuk memecutkan senjata mereka ketika melihat penampakan tersebut di jalan. Berdasarkan laporan anak-anak muda di media sosial bahkan ada ditodong pistol karenanya.

Sebuah unggahan mengungkap sekelompok pria muda sedang berjalan di Kabul lalu mereka didatangi tentara Taliban. Dua diantaranya berhasil melarikan diri dan yang lainnya ditodong senjata selagi mereka dipukul dan dipecut di jalan.

Kondisi Afghanistan kian hari kian mencekam pasca Taliban memberlakukan hukum garis keras. Mereka tidak segan mengeksekusi mati orang yang dianggap kriminal.

Baru-baru ini di kota Heran, Afghanistan jadi heboh setelah Taliban memamerkan mayat para penculik. Empat pelaku penculikan itu digantung dan dipamerkan di alun-alun kota.

“Taliban berhasil menyelamatkan seorang ayah dan anak yang diculik oleh empat penculik setelah baku tembak,” kata kepala polisi distrik setempat, Ziaulhaq Jalali, seperti dikutip dari laman detikcom dari Associated Press, Minggu (26/9/2021).

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

008879900 1755066058 830 556 1

Kiai Ma’ruf Amin: Pesantren Jadi Pusat Gerakan Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat

JAKARTA — Pondok Pesantren bukan sekedar lembaga pendidikan yang fokus pada keagamaan namun juga lembaga …

prof asrorun niam sholeh 1756616995852 169

Munas MUI 2025 Akan Bahas Fatwa Perpajakan untuk Cari Keadilan Sesuai Syariat

Jakarta – Pajak yang dipungut oleh pemerintah dari rakyat diperuntukkan untuk pembangunan berbagai fasilitas dan …