5d7b7ed1 022b 464d 820d 88224a958df7 169

Tegas, MUI Nonaktifkan Dua Anggota Terafiliasi Organisasi Terkait Yahudi

Jakarta – Pertemuan lima kader Nahldatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Hertog dianggap sebagai tindakan yang sangat ceroboh dan tidak mengerti perasaan umat dan bangsa Indonesia, NU menjadi organisasi yang dirugikan, namun selain NU teradapat juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kadernya tergabung dalam organisasi yang diduga terafiliasi dengan Israel.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com Majelis Ulama Indonesia (MUI) menonaktifkan dua nama yang diduga terkait dengan organisasi terkait Yahudi, menyusul pertemuan lima kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Israel.
“Saya sudah menonaktifkan pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan MUI,” kata Ketua MUI bidang Fatwa Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh di Padang, Rabu (17/7).

Hal tersebut disampaikan Asrorun Ni’am di sela-sela kegiatan Musyawarah Nasional Ke-10 Forum Zakat yang diselenggarakan di Kota Padang, Sumatera Barat.

Namun secara detail Asrorun Ni’am tidak menjelaskan atau menyampaikan identitas kedua nama tersebut karena saat ini masih dalam tahap penelusuran oleh MUI Pusat.

Ni’am menegaskan langkah menonaktifkan dua nama yang diduga berkaitan dengan organisasi tersebut untuk kepentingan klarifikasi pertemuan dengan Presiden Israel.

Pada kesempatan itu ia menegaskan dua nama tersebut sama sekali tidak ikut berangkat ke Israel bertemu Presiden Isaac Herzog. Namun, keduanya tergabung dalam sebuah organisasi yang di dalamnya terafiliasi Yahudi.

“Pada tahun kemarin dia melakukan kunjungan ke Dubes Israel di Singapura,” ujar Asrorun.

Ia tidak menampik MUI bisa saja memberikan sanksi yang jauh lebih besar kepada dua nama tersebut apabila terbukti melakukan kesalahan fatal.

Oleh karena itu, langkah penonaktifan ditujukan untuk menyelidiki lebih jauh terkait pertemuan yang dinilai telah melukai masyarakat Indonesia.

“Nanti akan kita rapatkan lagi dan dia sudah dinonaktifkan. MUI tegas untuk itu,” ujarnya.

Terkait pertemuan lima kader NU dengan Presiden Israel, MUI mengutuk keras langkah tersebut karena dinilai sama sekali tidak mempertimbangkan situasi yang sedang terjadi.

“MUI mengutuk karena dia tidak sensitif,” kata dia.

Menurutnya, pihak-pihak yang ikut hadir bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog sudah memberikan klarifikasi dan menerima sanksi.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

008879900 1755066058 830 556 1

Kiai Ma’ruf Amin: Pesantren Jadi Pusat Gerakan Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat

JAKARTA — Pondok Pesantren bukan sekedar lembaga pendidikan yang fokus pada keagamaan namun juga lembaga …

prof asrorun niam sholeh 1756616995852 169

Munas MUI 2025 Akan Bahas Fatwa Perpajakan untuk Cari Keadilan Sesuai Syariat

Jakarta – Pajak yang dipungut oleh pemerintah dari rakyat diperuntukkan untuk pembangunan berbagai fasilitas dan …