Korban Katedral

Terima Terima 2 Sapi dari NonMuslim, 1 Dari Katedral, Istiqlal: Inilah Toleransi Indonesia

Jakarta – Umat Islam di seluruh dunia tengah merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Di Indonesia, Masjid Istiqlal juga telah menerima 50 ekor sapi dan 12 ekor kambing untuk dikorbankan. Dari jumlah itu, 22 ekor sapi justru datang dari umat Nonmuslim, salah satunya dari Gereja Katedral.

Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar menyebut sejauh ini telah menerima 50 ekor sapi dan 12 ekor kambing. Dari 50 sapi yang diterima, termasuk di antaranya sumbangan dari umat nonmuslim sebanyak 22 ekor.

“22 ekor dari sahabat kita dari nonmuslim, ada dari Katedral, sapinya besar,” kata Nasaruddin Umar kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakart Pusat, Senin (17/6/2024).

Sapi dari Gereja Katedral ini memiliki badan yang besar dengan warna cokelat pada tubuhnya dan memiliki warna putih pada bagian kepala. Tulisan ‘Katedral’ pun melekat di tubuh sapi tersebut.

Sapi Katedral ini juga berada dalam halaman yang sama bersama dengan sapi milik Megawati, Prabowo, dan juga Gibran Rakabuming Raka. Rencananya semua sapi akan disembelih pada Selasa (18/6/2024) besok.

“Inilah toleransi Indonesia. Sebenarnya yang wajib untuk berkorban itu adalah terutama umat Islam ya yang berkemampuan. Tapi inilah Indonesia, inilah Istiqlal, benar-benar kita menjalin sebuah toleransi, ada understanding yang sangat dalam, lintas agama di Istiqlal ini,” sambungnya.

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin juga mengungkapkan hal tersebut. Wapres Ma’ruf menyebut yang ikut kurban di Masjid Istiqlal bukan hanya orang Islam.

“Ternyata yang berkurban bukan hanya orang Islam. Tadi Pak Imam (Nasaruddin Umar) yang tadi berkurban banyak nonmuslim,” kata Wapres Ma’ruf Amin saat penyerahan hewan kurban di halaman Masjid Istiqlal, Senin (17/6/2024).

Wapres Ma’ruf menyebut kurban dari umat nonmuslim ini sebagai tanda solidaritas antar umat dan bangsa masih tumbuh. Dia pun meminta hal-hal seperti ini dapat terus dipertahankan.

“Nah mereka memang bukan untuk apa, mereka itu solidaritas sosialnya yang tumbuh. Solidaritas sosial ini masih hidup di kalangan bangsa ini, kita pertahankan, kita perbesar dan kita kuatkan,” ujar Wapres.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Buya Yahya1

Buya Yahya: Bahaya Kaitkan Urusan Nasab dengan Tes DNA

Jakarta – Akhir-akhir ini terjadi kegaduhan mengenai nasab, keturunan dan usaha untuk membuktikan sebuah garis …

ketua asfa foundation komjen pol pur syafruddin duduk bersama 240625091841 153

Alumni Al-Azhar Duta Wasathiyah dan Dakwah Kearifan Islam

Jakarta –  Seluruh alumni Al-Azhar menjadi duta wasathiyah dan mendakwahkan kearifan Islam di tengah masyarakat. …