konvoi motor bawa poster khilafah islamiyah di cawang jaktim viral di media sosial
konvoi motor bawa poster khilafah islamiyah di cawang jaktim viral di media sosial

Ternyata Konvoi Motor Khilafatul Muslimin Sudah Berjalan Sejak 2018 Dan Merupakan Instruksi Langsung Daulahnya

Jakarta – Konvoi sepeda motor dengan membawa bendera maupun spanduk bertuliskan “Kebangkitan khilafah” yang terjadi di Tegal dan Brebes ternyata juga terjadi di daerah Cawang, Jakarta Selatan. Menurut pengakuan Amir Khilafatul Muslimin DKI Jakarta Abudan, kegiatan konvoi dengan mengendarai sepeda motor merupakan syiar khilafah dan telah berjalan sejak 2018.

Abudan menyampaikan bahwa konvoi dengan sepeda motor dinamakan motor syiar yang bertujuan untuk mensyiarkan khilafah karena merupakan bagian dari ibadah.

“Apakah itu motor syiar keliling Jakarta itu kerjaan kami? Itu benar. Namanya motor syiar. Kegiatannya bermotor kita menyiarkan khilafah. Kok mensyiarkan khilafah? Karena khilafah bagian dari ibadah,” kata Abudan seperti dilansir CNNIndonesia.com dan detik.com, Selasa (31/5/2022).

Dia mengatakan syiar khilafah menggunakan konvoi motor merupakan instruksi dari tingkat struktur Daulah. Menurutnya kegiatan ini sekadar mensyiarkan khilafah untuk tujuan ibadah.

Khilafatul Muslimin memiliki struktur tertinggi yakni Khalifah Pusat. Struktur di bawahnya yakni Daulah, Ummul Qura, hingga Kemasulan.

“Nah apakah itu (konvoi motor) ada instruksi pusat? Bukan pusat, tapi dari tingkat Daulah,” kata dia.

Abudan mengatakan kegiatan konvoi motor ini sudah berlangsung sejak pertengahan 2018. Dia mengatakan awalnya konvoi ini digagas sebagai rentetan acara sebelum digelarnya acara bertajuk “Syiar Kekhilafaan Islam Dunia” di Jakarta.

Dia mengatakan kegiatan konvoi motor syiar khilafah kemudian berlanjut menjadi agenda rutin. Dia mengklaim konvoi motor itu digelar tiga bulan sekali.

“Ini sudah berlangsung dari 2018. Nah pas tahun 2019 lalu kami tetap mengadakan tapi diubah jadi empat bulan sekali,” ucapnya.

Dia mengklaim konvoi motor itu tak bertujuan mengganggu ketertiban dan keamanan negara. Menurutnya, kegiatan itu sebagai sarana untuk tukar pikiran dan pendapat tentang khilafah yang sebetulnya bukan untuk merebut kekuasaan negara. melainkan semata-mata untuk tujuan ibadah.

“Apakah ini akan mengganggu ketertiban, mengganggu keamanan? Tidak sama sekali. Justru keinginan kami bisa audiensi, bisa tukar pikiran dan pendapat bahwa kami khilafah bukan merebut kekuasaan, bukan bicara berkuasa. Bukan,” kata dia.

“Bahwa ada komentar-komentar bahwa ‘khilafah harus dibasmi karena bertentangan ideologi’. Tidak seperti itu. Kita tak bercita-cita ingin merongrong wibawa negara. Tidak sama sekali. Kita mau merebut kekuasaan? tidak sama sekali. Kita bagaimana mau wujudkan Islam rahmatan lil’alamin,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, konvoi rombongan pemotor dengan membawa sebuah tulisan ‘Kebangkitan Khilafah’ terekam kamera warga terjadi di daerah Cawang, Jakarta Timur pada Minggu (29/5).

Kegiatan tersebut juga didapati di Brebes, Jateng. Dalam video beredar, tampak ada tulisan ‘sambut kebangkitan khilafah islamiyah’.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

daging dan sosis babi

Babi Dinilai Bergizi, Tapi Tetap Haram: Mengapa Islam Melarang yang Tampak Baik?

Baru-baru ini, sebuah penelitian internasional yang dikutip oleh Food.detik.com, mengungkap daftar 100 makanan paling bergizi …

Prof Yudian Wahyudi

Gerakan Kebajikan Pancasila, Amal Jariyah untuk Persatuan Bangsa

Ambon — Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi menegaskan bahwa gerakan Relawan …