Sebagai wanita muslim tentu harus memperhatikan cara berpakaian yang berkaitan dengan nilai agama. Salah satu hal yang sering menjadi pusat perhatian adalah cara mengenakan jilbab. Hal ini berpengaruh dengan semakin banyak wanita muslim yang menggunakan jilbab, pemakaian jilbab yang dulunya hanya untuk menutupi aurat, sekarang beralih menjadi trend fashion untuk tampil modis dan trendy namun tetap dalam syariat Islam. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya gaya berbusana wanita berjilbab yang semakin bervariasi dan model berjilbabnya pun beragam.
Pada perkembangannya jilbab seolah-olah hanya menjadi milik Islam yang dianggap menjadi sebuah identitas bagi kaum Muslimah, meskipun banyak kontroversi tentang jilbab. Satu sisi jilbab merupakan kewajiban bagi muslimah sedangkan disisi yang lainnya jilbab sebagai kewajiban hanyalah sebuah retorika dari penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an. Perubahan makna terhadap pemakaian jilbab memang telah menjadi trend di kalangan masyarakat muslim.
Apakah ini dapat dianggap sebagai bentuk ketaatan lain dalam menjalani sistem keagamaan atau hanya sekedar “ikut-ikutan” (dianggap modis) mengikuti gaya hidup. Fenomena jilbab ini akhirnya menjadi sebuah kenyataan semu, hipperrealitas, menurut pemikiran Baudrillard. Jilbab sebagai pertanda bahwa orang tersebut adalah muslim, tetapi di satu sisi memberikan makna lain yang berbeda. Misalnya, orang modern yang taat pada agama.
Trend Fashion Berhijab Di Indonesia
Trend fashion berhijab belakangan ini sedang marak di Indonesia. Para wanita muslim khususnya yang tinggal di kotakota besar banyak mengikuti trenhijab masa kini. Berhijab bukan lagi karena faktor agama namun lebih kepada faktor sosial-budaya yang sedang mengitarinya. Munculnya kreasi dan variasi dalam dunia jilbab saat ini menjadikan hijab sebagai budaya pop yang sedang menjamur di kalangan masyarakat.
Para wanita muslimah yang berjilbab seakan berevolusi dan berusaha “tampil” di dalam dunianya dengan selalu mencari dan menukar gaya penampilannya dengan ide-ide baru yang ada di dunia fashion terkini. Bahkan yang sebelumnya belum ingin berhijab karena faktor ketidaksiapan jasmani rohani, kini seperti berlomba-lomba menunjukkan penampilan baru mereka dengan hijabnya.
Budaya pop atau pop culture ini merupakan budaya yang disukai oleh banyak orang dan menyenangkan. Selain itu, budaya pop disebut juga sebagai budaya tinggi, dimana menurut John Storey adalah kreasi dari hasil kreatifitas individu. Budaya pop juga disebut sebagai budaya massa, yaitu budaya yang diproduksi oleh massa untuk dikonsumsi oleh massa, dan budaya massa dianggap sebagai dunia impian secara kolektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “budaya pop” adalah budaya hasil kreatifitas individu atau masyarakat yang disukai oleh banyak orang karena dianggap sebagai dunia impian yang menyenangkan.
Budaya pop model jilbab yang berkembang saat ini, dan didukung pula oleh media massa yang tidak henti-hentinya menampilkan sosok figur yang digemari masyarakat, menjadikan jilbab tidak lagi terkesan konservatif (kaku), sehingga menambah animo masyarakat terdahap ketertarikannya dalam mengenakan jilbab. Jilbab yang mereka pakai juga banyak dipengaruhi oleh kehadiran komunitas wanita berjilbab seperti hijabers community, yang selain menampilkan ide-ide kreatifitas baru dalam berhijab, kehadiran mereka tampaknya juga menginspirasi banyak wanita Muslimah sehingga banyak yang tertarik untuk ikut menjadi bagian dari komunitas-komunitas hijaber yang ada agar dikatakan “gaul”.
Jilbab Sebagai Gaya Hidup
Istilah gaya hidup, baik dari sudut pandang individual maupun kolektif, mengandung pengertian bahwa gaya hidup sebagai cara hidup, terutama perlengkapan untuk hidup. Cara sendiri bukan sesuatu yang alamiah, melaingkan suatu hal yang dikembangkan dan digunakan untuk menampilkan tindakan agar mencapai tujuan tertentu. Busana yang dipilih seseorang dapat menunjukkan pilihan gaya hidup. Seseorang yang fashionable secara tidak langsung mengonstruksi dirinya sebagai seorang yang bergaya hidup modern dan selalu mengikuti tren yang ada.
Jilbab kini menjadi gaya hidup sebagian perempuan muslimah. Jika jilbab dahulu dianggap monoton dan ketinggalanzaman, kini berbanding terbalik dengan melihat realita yang ada sekarang ini. Jilbab pada masa sekarang telah menjadi salah satu pilihan berpakain perempuan muslimah dalam kesehariannya. Gaya atau model jilbab yang ada saat ini lebih variatif dan kreatif. Jaiz dan Yasin menjelaskan bahwa gaya hidup bukanlah sesuatu yang sederhana, banyak orang menganggap bahwa gaya hidup hanyalah persoalan budaya saja, padahal dalam agama Islam, gaya hidup itu mencerminkan akidah seseorang. Namun yang terjadi pada gaya hidup perempuan sekarang ini, justru menuntut dirinya untuk berpenampilan menarik.
Dampak Positif Jilbab Muslimah Fashionable
Gaya Hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah bergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Gaya hidup bisa dilihat dari cara berpakaian, kebiasaan, dan lain-lain. Gaya hidup bisa dinilai relatif tergantung penilaian dari orang lain. Gaya hidup juga bisa dijadikan contoh dan juga bisa dijadikan hal tabu.
Dampak positif dari fenomena trend fashion jilbab dalam pembelian jilbab diantaranya, bertambahnya pemakai jilbab dan mempengaruhi tingkatkonsumsi/minat memakai jilbab. Semakin bertambahnya perempuan memakai jilbab yang awalnya tidak memakai jilbab tapi melihat jilbab sekarang sudah berkembang maka mempengaruhi tingkat konsumsi minat memakai jilbab. Jelas bahwa dampak dari adanya fenomena trend fashion jilbab sangat mempengaruhi tingkat konsumsi karena makin banyak trend jilbab yang berkembang dimasyarakat maka minat untuk membeli dan memiliki jilbab juga makin tinggi, trend jilbab semakin kesini semakin beragam sehingga muslimah yang belum menggunakan jilbab bisa tertarik mengenakannya dan membuat penampilan lebih menarik dilihat tanpa meninggalkan kesan syar’i dalam penggunaannya”. Meningkatkan semangat dalam berjilbab dikarenakan jilbab sekarang sudah lebih modern dan tidak kuno serta manjadikan penggunanya kelihatan modis/ fashionable dan terlihat tetap syar’i.
Dampak Negatif Jilbab Muslimah Fashionable
Salahsatu dampak negative dari muslimah fashionable adalah memakai jilbab tapi tidak sesuai dengan syariat islam. Jilbab yang mereka pakai disebut kerudung gaul, jilbab gaul atau jilbab gaya selebritis. Mereka memakai jilbab yang ditarik ke belakang sehingga terlihat jelas bentuk dan lekuk-lekuk tubuh mereka.
Berbeda halnya dengan mereka yang menutup aurat sebagai identitas seorang muslimah memakai jilbab dan mencegah dari gangguan laki-laki yang tidak bertanggung jawab agar terhindar dari siksa api neraka dan menjalankan perintah Allah SWT. Tetapi pada kenyataanya masih banyak mahasiswi yang memakai jilbab tidak sesuai dengan syariat islam hanya di kampus saja dan diluar kampus biasanya mahasiswi membuka jilbabnya dan memakai jilbab hanya jika ke kampus saja dan gaya berbusananyamasih memakai baju yang ketat serta transparan dan memakai rok juga sangat sempitsehingga menampilkan lekukan tubuhnya.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah