Ulama (Seharusnya) Teladan Umat

Kata ulama di Indonesia dalam beberapa bulan mendadak populer Muncul istilah yang sebenarnya tidak lazim dan tidak nyaman didengar krimininalisasi ulama dan bela ulama Pertanyaan atas dua istilah ini menjadi cukup menantang siapa sebenarnya ulama dan betulkan Negara sedang mendzalimi para ulama Pertanyaan ini menjadi sangat penting agar masyarakat tidak mudah didorong dalam pengertian yang salah Banyak sekali narasi yang muncul tanpa sebab dan menjadi kebenaran tunggal yang secara tidak sadar dibenarkan oleh masyarakat Salah satu contoh misalnya bendera tauhid yang sudah diterima sebagai istilah yang benar Padahal jelas tidak ada dalam sejarah tentang bendera tauhid Bendera yang di atasnya ada kalimat tauhid pun masih menjadi perdebatan apakah itu sebagai identitas Islam atau hanya sebagai tanda dalam peperangan di masa Rasul Kembali pada pembahasan istilah ulama siapa sih sebenarnya ulama Dalam banyak hal memang di Indonesia kata ini memang terlalu disempitkan dan mungkin salah kaprah Kata ulama merujuk pada beberapa orang yang alim Namun dalam prakteknya kadang ia diperlakukan sebagai kalimat tunggal singular semisal tokoh ulama Di Indonesia setidaknya dua organisasi besar yang menggunakan istilah ulama sebagai nama organisasi Nahdlatul Ulama NU adalah ormas pertama di Indonesia yang menggunakan istilah ulama dengan arti kebangkitan ulama Majelis Ulama Indonesia merupakan organisasi ulama yang menjadi wadah bagi para tokoh agama dari berbagai lintas ormas Islam di Indonesia Di level internasional ada Persatuan Ulama Muslim Internasional atau al ittihad al alalami lilulamai al muslimin sebagai organisasi Islam yang berdiri di London pada tahun 2004 Penggunaan kata ulama untuk merujuk pada pengertian sebagai tokoh agama yang disegani memang tidak ada standar Tetapi secara umum ulama dalam pengertian tersebut diartikan sebagai orang orang yang memiliki pengetahuan keagamaan yang memumpuni teladan umat dan menjadi panutan di tengah masyarakat Posisi ulama di tengah masyarakat menjadi sangat sentral sebagai tokoh yang disegani dihormati dan diikuti baik perkataan maupun tindakannya Baca juga Kenapa Umat Islam Susah Menerima Perbedaan Berbeda dengan kondisi saat ini yang dengan gampang orang menyematkan kata ulama kepada siapapun yang dikagumi Karena itulah marilah kita telusuri makna ulama untuk memberikan pengertian yang kaffah kepada masyarakat Ulama dalam Qur an dan HadistKata ulama merupakan bentuk jamak dari kata alim yang berarti seseorang yang mengetahui sebagai lawan dari kata al jahl tidak tahu atau bodoh Sesuatu yang diketahui disebut sebagai ilmu ilm yang memiliki pengertian sebagai pengetahuan tentang hakikat sesuatu Arti sederhana berarti alim atau ulama adalah orang yang memiliki pengetahuan tentang hakikat sesuatu Memiliki pengetahuan saja tidak cukup untuk disebut ulama Alim merupakan seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang hakikat pengetahuan Dalam padanan istilah Indonesia sering disebut ilmuwan Artinya tidak semua orang yang berilmu disebut ilmuwan Orang baru dibilang ilmuwan ketika dia menekuni bidang tertentu expert Namun memang ada penyempitan makna kata ulama Ulama hanya diasosiasikan sebagai ilmuwan yang memiliki pengetahuan keagamaan Sebaliknya ilmuwan diartikan sebagai seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan non agama Dalam Qur an kata ulama hanya disebut dua kali dalam Qur an yakni QS Fathir ayat 28 dan Asy Syura ayat 197 Dalam dua penyebutan tersebut kata ulama disandingkan dalam konteks yang berbeda Pada surat pertama QS Fathir ayat 28 ulama disebut dalam konteks untuk memerhatikan proses fenomena alam seperti turunnya hujan dari langit keanekaragaman buah buahan gunung binatang yang selanjutnya diakhiri dengan Artinya Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba hamba Nya hanyalah ulama QS Fathir ayat 28 Ayat ini menjelaskan bahwa ulama adalah mereka yang memiliki pengetahuan tentang ayat ayat Allah yang bersifat kauniyah kosmologi Sementara dalam surat Asy Syura ulama disebutkan dalam konteks pembicaraan terkait kebenaran kandungan al Qur an atau ayat qauliyah Dari penelusuran ini sejatinya penggunaan Qur an terhadap kata ulama menunjukkan konsep ulama sebagai orang yang memiliki pengetahuan baik tentang ilmu agama maupun ilmu alam Sedangkan dalam hadist banyak sekali kata ulama yang bisa ditemukan Beberapa hadist yang cukup populer misalnya sabda Nabi Ulama adalah ahli waris para nabi HR At Tirmidzi Hadist ini menempatkan posisi penting ulama sebagai penerus perjuangan Nabi dalam hal keagamaan Hadist lain yang semakin menegaskan pentingnya ulama adalah Artinya Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu secara tiba tiba dari tengah manusia tapi Allah mencabut ilmu dengan dicabutnya nyawa para ulama Hingga ketika tidak tersisa satu pun dari ulama orang orang menjadikan orang orang bodoh untuk menjadi pemimpin Ketika orang orang bodoh itu ditanya tentang masalah agama mereka berfatwa tanpa ilmu akhirnya mereka sesat dan menyesatkan HR Bukhari dan Muslim Hadist ini semakin menandaskan pentingnya ulama sebagai sumber nilai dan cahaya keilmuan di tengah masyarakat Ulama dalam konteks ini tidak hanya menjadi tempat bertanya dan sumber pengetahuan masyarakat tetapi juga sebagai panutan dan teladan Karena pentingnya ulama Nabi pun membandingkan keutamaan ulama yang lebih utama dari seorang ahli ibadah Keutamaan ulama dibandingkan dengan seorang ahli ibadah seperti bulan di malam purnama dibandingkan semua planet bintang HR Muslim Mendzalimi Ulama Jangan Sekedar Oposisi dan Mencari SensasiAkhir akhir ini istilah ulama menjadi sangat mudah ditempelkan ke siapapun yang menjadi idola Sekedar bisa ceramah tanpa ilmu yang mendalam sudah disematkan ulama Sekedar bisa mengerahkan massa karena karismanya disebutlah ia sebagai ulama Kata ulama menjadi serampangan disematkan dan digunakan sehingga menjadi wajar apabila istilah membela ulama atau kriminalisasi ulama menjadi sering terdengar Istilah bela ulama dan kriminalisasi ulama sebenarnya muncul sebagai pembelaan komunitas dan penggemar terhadap tokoh tertentu Beberapa ormas Islam dan organisasi ulama yang ada di Indonesia secara nyata tidak pernah merasa didzalimi pemerintah dan bersama Negara ini membangun kebaikan bangsa Lalu kenapa ada istilah ulama yang didzalimi Saya kira ini hanya istilah yang sangat bombastis untuk mengaduk emosi masyarakat Secara nyata ulama ulama dan tokoh tokoh agama di Indonesia dapat menyampaikan dakwahnya dengan santun dan damai di tengah masyarakat Bisa jadi mereka yang tidak memilih cara santun yang bermasalah dengan hukum misalnya ceramah yang cenderung memaki daripada menasehati cenderung mencari pembenaran daripada menyampaikan kebenaran dan cenderung menghardik daripada mendidik Dalam kasus seperti itulah barangkali tokoh yang bagi sebagian kelompok disebut ulama tersebut bisa melakukan intropeksi diri Apakah cara dakwah mereka sudah sesuai tuntunan Nabi atau hanya karena yang penting oposisi dan menjadi sensasi Mari ajari masyarakat dengan nasehat yang benar dan teladan yang baik Itulah tugas ulama yang sesungguhnya sebagai pewaris Nabi Wallahu alam

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …