Penceramah di Riau sebut NU dan Muhammadiyah sesat
Penceramah di Riau sebut NU dan Muhammadiyah sesat

Viral Video Seorang Penceramah Sebut NU dan Muhammadiyah Sesat

Jakarta – Beredar video seorang penceramah yang menyebut Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Jamaah Tabligh hingga Tarbiyah sesat. Tak hanya itu, dalam video pendakwah itu juga menyerukan tak usah belajar dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) dan rombongannya. Alasannya karena ceramah UAS tak sesuai dengan Alquran.

Tak hanya itu, pria itu menyebut bodoh kepada UAS dan rombongannya. Sementara, ia mengklaim pemahamannya yang paling benar. Di akhir ceramahnya, pria tersebut pun menyampaikan siap berdialog kepada yang membantah Alquran dan sunnah.

Video tersebut diunggah akun Facebook Muhammad Hanafi. Dalam unggahan Muhammad Hanafi, dia mengomentari video yang ia bagikan. Namun bukan untuk merendahkan atau menghujat pria berjenggot panjang yang ada dalam video.

“Postingan ini untuk bela diri, tidak ada niat agar Ustad di Video dihujat dan dikata-katai dengan kata yang tidak baik,” tulis Ustaz Muhammad Hanafi dikutip dari laman SuaraRiau.id, Sabtu (17/4/2021).

“Dalam ceramah ustaz yang viral di Riau ini ada beberapa yang jadi perhatian saya selain masalah perbedaan tentang Allah di langit yang mereka fahami dengan Allah tidak butuh tempat yang kita yakini,” lanjut ustaz Hanafi.

“Pertama; Menyebut NU sesat, Muhammadiyah sesat, Jamah Tabligh sesat secara tegas depan publik dan terekam sama dengan menyesatkan mayoritas umat Islam, terutama di Indonesia dari zaman ke zaman. Karena kelompok mereka sendiri bisa dikatakan baru di Negri ini,” sambungnya.

Ustaz Hanafi menyesalkan pernyataan pria yang dalam ceramahnya sesekali menggunakan bahasa daerah Kampar itu.

“Ini bertentangan dengan jaminan Rasulullah. Alangkah sedihnya umat Islam di Negri ini karena nenek moyang mereka adalah NU, PERTI, Alwashliyah dan lainnya yang punya pemaham yang sama tentang Allah SWT,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pemahaman tentang kedudukan Allah tidak bertempat bukan berasal dari UAS, melainkan berdasarkan kesepakatan mayoritas ulama.

“Kedua; Pemahaman tentang Allah tidak bertempat bukan pemahaman Ustad Abdul Somad dan Rombongannya, mereka mengutip pemahaman Ulama Jumhur. Maka saya menyarankan sebaiknya jujurlah dengan jamaah bahwa pendapat ini merujuknya ke siapa, supaya jangan memperkecil pendapat yang sebenarnya itu pendapat Mayoritas. Ingat puaso,” tegas ustaz Hanafi.

Video yang diunggah pada Sabtu (17/4/2021) tersebut kemudian dikomentari warganet. Hampir semua menuliskan komentar kontra terhadap pernyataan pria yang ada dalam video itu.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …

ketua pbnu kh ahmad fahrur rozi atau gus fahrur saat ditemui di surabaya 169 1

Respon PBNU Terkait Pelaporan Terhadap Pendeta Gilbert Yang Dinilai Lecehkan Umat Islam

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral karena membahas soal Zakat dan tata cara muslim …