Wapres di UEA
Wapres di UEA

Wapres: Islam Moderat Modal Utama Wujudkan Perdamaian Dunia

Abu Dhabi – Islam moderat menjadi modal utama untuk mewujudkan perdamaian. Untuk itu, negara-negara di dunia harus bergandengan untuk mempromosikan Islam Moderat.

Hal itu diucapkan Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin saat bertemu Presiden Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) Syekh Abdullah bin Bayyah di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi Uni Arab Emirat (UEA) pada Rabu (02/11/2022).

“Situasi global saat ini yang penuh tantangan membutuhkan komitmen dari seluruh negara untuk bersama-sama memelihara perdamaian dan mengedepankan solusi damai,” kata Wapres di Abu Dhabi, Rabu (2/11/2022).

Wapres mengatakan, kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan UEA dalam mewujudkan perdamaian dunia dengan mempromosikan Islam moderat sangat penting untuk terus ditingkatkan. Apalagi hubungan persahabatan Indonesia dan UEA semakin erat, termasuk dalam memajukan nilai-nilai Islam yang moderat.

“Contohnya pengiriman imam Indonesia ke UEA yang saat ini telah mencapai 70 imam dari target total 200 imam. Kedua negara juga tengah bekerja sama membangun Replika Masjid Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo, Indonesia,” ujarnya.

Wapres mengungkapkan, Masjid Syekh Zayed tersebut akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada pertengahan November mendatang.

Selain itu, kerja sama Indonesia dan UEA juga akan diwujudkan melalui pendirian School of Future Studies di Indonesia oleh Mohammed bin Zayed University for Humanities (MBZUH) bekerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama.

“Saya harap rencana pendirian lembaga pendidikan ini dapat segera terwujud,” jelasnya.

Kiai Ma’ruf menambahkan, bahwa pada prinsipnya Indonesia dan UEA memiliki kesamaan visi dan misi dalam membangun semangat persaudaraan dan mewujudkan perdamaian dunia.

“Kami di Indonesia membangun prinsip tiga ukhuwah (persaudaraan), yakni ukhuwah islamiyah (persaudaraan seagama), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa), dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan umat manusia). Indonesia juga punya misi menurut konstitusi kami untuk melakukan perdamaian dunia,” jelas Wapres.

Sementara Presiden ADFP Syekh Abdullah bin Bayyah menyambut baik harapan Wapres RI. ADFP memang didirikan dengan tujuan untuk membangun dan menyebarkan nilai-nilai toleransi baik antarumat Islam ataupun antarumat beragama.

“Kami senantiasa bekerja di bawah visi dari Presiden UEA Mohammed bin Zayed dalam rangka menyebarkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama di dunia,” kata Syekh Abdullah.

Ia mengungkapkan bahwa ADFP mengakui bahwa Indonesia telah menjadi bagian penting dalam proses penebaran toleransi dan nilai kerukunan dengan mempromosikan Islam moderat.

“Islam moderat ini adalah Islam yang seharusnya kita lindungi dari tangan-tangan yang ingin mengotorinya,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Syekh Abdullah menegaskan bahwa ADFP sangat siap untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam mempromosikan Islam moderat untuk perdamaian dunia. Hal ini menurutnya akan sangat bermanfaat bagi dunia yang saat ini tengah dilanda banyak peperangan.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

060567700 1740995185 830 556

Santri Dari Mutholaah Kitab Kuning Ke Digital

JAKARTA — Santri bukan sekedar pembelajar di pondok pesantren namun lebih jauh santri menjadi penjaga …

082479700 1601026076 830 556

Kiprah Pendiri Pesantren Lirboyo di Medan Perang Kemerdekaan

Jakarta – KH. Abdul Karim atau yang biasa disapa Mbah Manab muassis Pondok Pesantren Lirboyo …