wakil presiden maruf
wakil presiden maruf

Wapres KH Ma’ruf Amin Ajak Majelis Rasulullah SAW Jihad Ekonomi: Hukumnya Wajib

JAKARTA— Jihad tidak selalu harus dimaknakan berperang, namun belajar bagi seseorang juga jihad, bekerja bagi kepala keluarga adalah jihad dan mengajar bagi ulama juga merupakan jihad, terlebih ditengah negara yang damai maka jihad dalam upaya membangun kehidupan yang lebih baik juga merupakan perintah Allah.

Indonesia dalam masa pemulihan dari Virus Covid- 19, seluruh masyarakat bahu membahu untuk kehidupan yang lebih baik, maka perbaikan ekonomi dari semua lini juga merupakan jalan jihad yang wajib ditempuh oleh semua elemen bangsa.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak Majelis Rasulullah SAW memenuhi panggilan untuk bersama-sama dengan Pemerintah melakukan jihad ekonomi agar perekonomian nasional bisa kembali pulih dan kuat menghadapi krisis global.

“Sebagai bangsa, kita juga harus memenuhi panggilan Tanah Air, karena Tanah Air selalu memanggil kita. Kalau dulu panggilan Tanah Air adalah untuk berjihad mengusir penjajahan dari bumi pertiwi, sekarang kita juga dipanggil untuk jihad tapi jihadnya ekonomi,” kata Ma’ruf Amin saat menghadiri Tabligh Akbar Muharram 1444 H Majelis Rasulullah SAW di Jakarta, seperti dilansir dari laman republika.co.id Senin (22/8/2022) malam, sebagaimana disaksikan secara daring.

Selain memenuhi panggilan Allah SWT yang sifatnya wajib dan tidak boleh ditunda, lanjutnya, umat Islam juga harus memenuhi panggilan Tanah Air.

Dia mengingatkan pada zaman penjajahan, para kiai dan santri terjun melakukan jihad melawan penjajah karena berprinsip cinta Tanah Air sebagian dari iman.

Menurut Ma’ruf Amin, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi masa pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, yang tidak saja menghancurkan sektor kesehatan dan sosial, tetapi juga ekonomi. Selain itu, tambahnya, terjadi pula krisis global di sektor pangan, energi, dan keuangan.

Oleh karena itu dia mengajak semua pihak, termasuk seluruh anggota Majelis Rasulullah SAW, turut terlibat dalam melakukan jihad ekonomi.

“Supaya kita hidup dalam keadaan yang baik. Menjaga kehidupan yang baik, kata ulama, adalah salah satu tujuan besar dari pada tujuan syariat Islam, dengan menjaga kebutuhan yang sifatnya primer, yang mesti ada dan yang harus ada,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wapres juga berharap tabligh akbar yang kembali diselenggarakan Majelis Rasulullah SAW pascapandemi Covid-19 membuat suasana kehidupan keagamaan umat Islam semakin semarak.

 

 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …