facebook
facebook

25% Angka Perceraian di Solok Terjadi Karena Medsos

Solok – Media sosial tidak lagi menjadi barang langka dan mahal, saat ini hampir semua penduduk Indonesia menggunakan media sosial, sebarannya pun hampir merata, mulai dari perkotaan hingga ke desa-desa semua masyarakat menggunakan medsos. Tentu saja, perkembangan tersebut cukup menggembirakan. Namun ada juga pengaruh kurang baiknya. Di Solok Sumbar, angka perceraian meningkat menjadi 25% dan semua dipicu medsos

Dikutip dari laman detik.com, Ketua Pengadilan Agama (PA) Solok, Sumatera Barat (Sumbar) Muhammad Fauzan mengatakan 25 persen dari seluruh kasus perceraian yang terjadi di wilayah kerjanya akibat perselisihan terus menerus yang dipicu oleh penggunaan media sosial (medsos). Angkanya meningkat dalam 3 tahun terakhir.

“Sekitar 25 persen atau 110 kasus dari 316 kasus cerai gugat (permohonan cerai yang diajukan perempuan) dan 118 kasus cerai talak (permohonan cerai yang diajukan laki-laki) penyebabnya perselisihan terus menerus yang bersumber dari media sosial,” katanya di Solok, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa alasan lain yang diajukan oleh mereka yang mengajukan permohonan cerai beragam, termasuk masalah ekonomi, perselingkuhan, ditinggal dua tahun tanpa dinafkahi, kekerasan dalam rumah tangga, suami dipenjara lima tahun lebih, istri tidak menghargai suami, dan istri tidak melayani suami dengan baik.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

060567700 1740995185 830 556

Santri Dari Mutholaah Kitab Kuning Ke Digital

JAKARTA — Santri bukan sekedar pembelajar di pondok pesantren namun lebih jauh santri menjadi penjaga …

082479700 1601026076 830 556

Kiprah Pendiri Pesantren Lirboyo di Medan Perang Kemerdekaan

Jakarta – KH. Abdul Karim atau yang biasa disapa Mbah Manab muassis Pondok Pesantren Lirboyo …