tahun baru islam
tahun baru islam

3 Cara Merayakan Tahun Baru Islam

Tidak banyak orang tahu termasuk orang Islam, kapan Tahun Baru Islam, atau hijriyah akan dilaksanakan? Tidak seperti perubahan tahun Masehi yang sudah disiapkan jauh-jauh hari. Gegap gempita disambut dan penuh kemeriahan dan turun ke jalan.

Namun, intinya bukan di kemeriahan dan gegap gempita. Terpenting umat ini memahami kapan tahun baru Islam dilaksanakan dana mal apa yang harus dilaksanakan biar tidak terkesan hanya perayaan penuh foya-foya.

Tahun baru Islam ditetapkan pada bulan Muharram. Penetapan kalender hijriyah dilakukan pada zaman Khalifah Umar bin Khatab yang melalui berbagai usulan-usulan dari para sahabat. Dari usulan-usulan tersebut dipilih momentum hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah menjadi patokan awal dari penanggalan Islam.

Nama penanggalan Islam pun banyak dikenal dengan hijriyah yang terdiri dari 12 bulan yang sebagaimana di jelaskan dalam firman Allah : “sesunggunya bilangan bulan pada sisi allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, diantara empat bulam haram” (QS. At Taubah : 36).

Penetapan Tahun Baru Islam memang tidak ada zaman Nabi. Inilah kreasi ijtihad khalifah Umar agar umat ini memiliki sistem penanggalan sendiri. Sekaligus hal paling penting adalah selalu mengingat momentum hijrah Nabi sebagai titik balik peradaban Islam.

Lalu, sebaiknya bagaimana umat Islam merayakan tahun baru ini.  Pertama, berpuasa. Pada bulan ini ada anjuran berpuasa pada hari-hari tertentu untuk melatih diri menjadi manusia yang penyabar dan taat, penyabar dan respon terhadap orang lain untuk selalu berbagi rasa asih dengan kaum dlu’afa.

Rasulullah bersabda: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”. ( H.R. Muslim) hadis ini riwayat dari sahabat Abu Hurairah.

Para ulama seperti Imam Asy Syafi’i , Imam Ahmad, Ishaq dan ulama lain pernah berkata bahwa dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah pada hari kesembilan dan juga hari kesepuluh, karena zaman dahulu Rasulullah Saw melaksanakan puasa pada hari kesepuluh dan juga berniat melaksanakan puasa juga pada hari kesembilan. (Syarh Muslim, 8: 12-13)

Kedua, memperbanyak sedekah. Bulan Muharram yang juga disebut syahrullah (Bulan Allah), dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Karena sedekah akan lebih mempererat suasana kehidupan antara si miskin dan kaya. Harmonisasi hidup yang akrab akan terjalin.

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Baqarah : 195).

Ketiga, menyambung silaturahmi. Sebenarnya silaturrahmi menjadi anjuran yang tak terikat dengan bulan tertentu, karena sangat besar faedahnya. Tetapi di bulan ini Allah lebih mengutamakan oleh sebab ada nilai lebih yang lekat padanya.  Nabi Muhammad bersabda: “Barang siapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya.” 

Peringatan tahun baru Islam merupakan hal penting dala sejarah Islam. Karena itulah, peringatilah momentum ini dengan memperbanyak amal kebaikan dan meneguhkan persaudaraan. Bukan dengan peringatan yang berfoya-foya. Paling penting adalah umat mampu menghadirkan semangat hijrah dalam kehidupan sehari-hari. Semangat untuk merubah dari keburukan menjadi kebaikan dan dari kemaksiatan menuju ketaatan.

Selamat Tahun Baru Islam 1441 H

Wallahu A’lam

Bagikan Artikel ini:

About Faizatul Ummah

Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo dan Bendahara Umum divisi Politik, Hukum dan Advokasi di PC Fatayat NU KKR

Check Also

Toa masjid

Toa dan Sejarah Tadarus Al Qur’an di Bulan Ramadan

Ramadan kali ini pun tak luput dari perdebatan soal pengeras suara (TOA). Polemik bermula dari …

manfaat tidur

Hati-hati, Ternyata Ada Tidur yang Membatalkan Puasa

Pemahaman tekstual terhadap dalil agama bisa berakibat fatal. Pemaknaan apa adanya tersebut berkontribusi memberikan informasi …