Sejarah Lebih Tonjolkan Perang, Azyumardi: Perlu Upaya Lebih Tampilkan Islam Dari Sisi Damai

Jakarta Selama ini sejarah Islam dalam buku buku pelajaran sekolah lebih banyak menonjolkan kekerasan dan perang Karena rencana Kementerian Agama mengganti muatan materi sejarah Islam di madrasah dengan lebih menonjolkan aksi pembangunan peradaban Islam dinilai sangat bagus Guru besar sejarah dan peradaban Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr Azyumardi Azra menyambut positif rencana tersebut Ia mengakui selama ini dalam sejarah Islam itu lebih banyak memperlihatkan perangnya Saya kira itu inisiatif yang perlu diapresiasi Memang selama ini sejarah Islam lebih banyak menonjolkan kekerasan dan perang ujar Azyumardi dikutip dari laman Republika co id Senin 16 9 2019 Baca Juga Menghadirkan Wajah Islam Kaffah dengan Memanfaatkan Ushul FikihMenurut Azyumardi sisi damai dalam Islam belum begitu besar ditekankan dalam pengajaran sejarah Islam Karena itu perlu ada upaya untuk lebih banyak menampilkan Islam dari sisi kedamaian dalam kehidupan sosial budaya Sekarang harus lebih banyak sisi damai dalam kehidupan sosial budaya untuk kemajuan dan peradaban menampilkan Islam sebagai rahmatan lil alamin jelasnya Terkait adanya kekhawatiran bahwa rencana Kemenag akan menghapus sisi perang sebagai fakta sejarah Islam Azyumardi mengungkapkan bagian perang tersebut tidak perlu dihilangkan Tapi sisi perang ini jangan diglorifikasikan diagungkan Perlu narasi lebih berimbang dengan sejarah sosial intelektual tuturnya Kementerian Agama telah meninjau Kurikulum mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam SKI Kedepan fakta fakta sejarah Islam yang dipelajari di madrasah akan lebih menonjolkan pada tonggak sejarah pembangunan peradaban Islam Penegasan ini disampaikan Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan KSKK Madrasah A Umar di Jakarta Senin 16 09 Penjelasan ini sekaligus mengklarifikasi pemberitaan bahwa Kemenag akan menghapus materi perang dalam kurikulum SKI Perang adalah bagian dari fakta sejarah umat Islam Tidak benar kalau itu akan dihapus Review lebih untuk menonjolkan bagaimana setiap fakta sejarah itu menjadi tonggak pembangunan peradaban jelas A Umar Baca Juga Mush ab bin Umair Dari Pemuda Penuh Glamor Memilih Islam secara KaffahDalam kurikulum yang baru sebenarnya yang diperbaiki atau diubah adalah penonjolan sudut pandang saja dalam mengurai sejarah kebudayaan Islam Fakta sejarah secara akademik tetap diberikan secara proporsional kepada siswa dengan kekayaan keilmuan yang lengkap tidak ada yang dikurangi Kalau sebelumnya peperangannya yang dijadikan tonggak sejarah ke depan tonggak pendidikan sejarah kebudayaan Islam adalah lebih menitikberatkan pada pembangunan peradaban dan kebudayaan Islam jelasnya Dengan demikian kata Umar deskripsi sejarah kebudayaan Islam dapat membekali karakter kognitif dan psikomotor siswa untuk mewarisi luhurnya budaya peradaban Islam dari fase ke fase perjuangan Nabi Muhammad membangun peradaban umat dan menyebarkan kedamaian sebagai implementasi agama yang rahmatan lil alamin

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …