santri ponpes di kajen positif covid 19
santri ponpes di kajen positif covid 19

Positif Covid-19, 26 Santri Ponpes di Pati Diisolasi

Pati – Langkah cepat dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah, menyikapi adanya 26 santri di pondok pesantren di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ke-26 santri itu langsung difasilitasi untuk isolasi.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Joko Leksono saat dikonfirmasi mengungkapkan, para santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut telah diisolasi di Hotel Kencana, Pati. Langkah ini dilakukan guna meminimalisasi risiko penyebaran yang lebih luas lagi. Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati telah melakukan pelacakan sejak ditemukan santri yang positif telah terpapar Covid-19.

“Temuan 26 santri yang diketahui positif merupakan hasil tracing terhadap 105 orang lainnya,” kata Joko dikutip dari Republika.id, Senin (10/8/2020).

Saat ini, terang Joko, para santri itu telah menjalani isolasi. Ia berharap setelah sepekan menjalani isolasi, para santri tersebut akan kembali menjalani tes usap atau swab. Jika dari tes usap tersebut diketahui hasilnya masih positif, akan tetap tinggal dan menjalani isolasi. Demikian halnya jika hasil tes usap tersebut diketahui sudah negatif, santri bisa dipulangkan.

Joko juga mengungkapkan, langkah isolasi terhadap para santri tersebut untuk memastikan tak terjadi penularan kepada orang lain. Maksud dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 adalah untuk memastikan tidak terjadi penyebaran Covid-19 yang lebih luas lagi. Kalau memang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19, untuk sementara harus diisolasi guna menghindari kontak dengan orang lain melalui isolasi mandiri.

“Kebetulan, Pemkab Pati memang sudah menyiapkan tempat isolasi yang sekarang digunakan para santri tersebut,” ujar dia.

Bupati Pati yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati Haryanto sebelumnya menyampaikan, telah berkoordinasi dengan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, serta pihak pondok dalam menyikapi hal ini. Untuk sementara, para santri yang negatif Covid-19 harus dipulangkan ke daerah asalnya, sampai lingkungan pondok benar-benar aman dari risiko penularan (steril) terlebih dahulu.

Para santri yang berasal dari luar Jawa yang belum bisa pulang, bakal ditempatkan di lokasi yang lebih aman dari risiko penularan di luar lingkungan pondok hingga ada pihak keluarga yang datang untuk menjemput mereka.

“Dengan adanya temuan baru 26 santri positif terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, maka total jumlah santri yang terpapar di salah satu pondok peantren, di Desa Kajen tersebut mencapai 35 orang santri,” ujar dia.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Santri

Semangat Jihad Santri Kini Bertransformasi Jadi Perjuangan Intelektual dan Kultural

Semarang — Peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang jatuh pada Selasa (22/10) diperingati secara khidmat …

Gubernur Jatim Khofifah Parawansa hadiri Lirboyo Bersholawat

Hari Santri: Panggilan Suci Teguhkan Peran Santri Sebagai Penjaga Iman, Bangsa, dan Peradaban Dunia

Kediri — Hari Santri bukan sekadar peringatan, melainkan panggilan suci untuk meneguhkan peran santri sebagai …