Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
Buenos Aires– Ada yang berbeda di pemakaman Islam San Justo, Provinsi Buenos Aires, Argentina, Senin (15/2/2021) waktu setempat. Siang itu, suasana pemakaman lebih hikmat saat jenzah mantan Presiden Argentina Carlos Menem dimakamkan di sisi putranya di pemakaman Islam tersebut.
Awalnya, pemakaman itu dinilai janggal. Pasalnya, Carlos Menem diketahui beragama Katolik. Namun setelah ditelusuri, Menem ternyata adalah dilahirkan dan dibesarkan sebagai Muslim dari keluarga imigran asal Suriah. Bahkan sang putra yang dimakamkan di pemakaman itu juga beragama Islam.
“Dia akan beristirahat di pemakaman Islam bersama saudara laki-laki saya, meskipun dia menganut agama Katolik. Tapi dia akan bersama saudara laki-laki saya,” kata Zulemita, putri Carlos Saul Menem, Minggu (15/2/2021).
Carlos Saul Menem lahir pada 2 Juli 1930 dari orang tua imigran Suriah dan dibesarkan sebagai seorang Muslim sebelum pindah ke Katolik Roma untuk menjalani karier politik. Dia dimakamkan di samping putranya Carlos Menem Jr yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada 1995.
Presiden Fernandez dan Ibu Negara Fabiola Yanez memberikan penghormatan kepada Carlos Saul Menem. Fernandez juga menyampaikan belasungkawa kepada mantan istri Carlos Saul Menem, Zulema dan putrinya Zulemita. Keluarga Carlos Saul Menem juga mengadakan upacara kecil dan akrab.
Dilansir Anadolu Agency Selasa (17/2/2021), jenazah diberangkatkan dari gedung Kongres. Prosesi pemakaman dimulai sekitar pukul 15.30 waktu setempat dengan teriakan dari pendukungnya. “Menem! Menem!”
Di tengah pengamanan yang ketat, sekelompok orang berkumpul di luar pemakaman Islam San Justo di lingkungan La Matanza. Sebuah upacara pribadi diadakan dengan hanya dihadiri teman dekat dan anggota keluarga Carlos Saul Menem.
Laporan lokal mengatakan ada pembacaan Alquran dan pembacaan doa Muslim. Setelah pemakaman, lagu Frank Sinatra ‘My Way’ dimainkan.
Carlos Saul Menem, seorang tokoh kontroversial dalam politik Argentina yang dipuja pendukungnya dan dibenci para pengkritiknya, telah mengalami penurunan kesehatan selama 2020, dirawat di rumah sakit beberapa kali. Dia memerintah Argentina dari 1989-1999 dan menjadi senator Provinsi La Rioja.
