masjid agung 210309075715 843
masjid agung 210309075715 843

Bangunan Masjid Agung Aljir Nan Megah jadi Yang Terbesar di Afrika

TEHRAN – Masjid bukan hanya sekedar bangunan tempat ibadah, namun juga telah menjadi destinasi wisata religius yang menjadi daya tarik daerah atau negara. Dari segi pariwisata, Aljazair tidak lebih baik dari negara tetangganya Maroko. Namun Aljazair mempunyai destinasi wisata religiuos dari bangunan masjid yang megah dan menjadi yang terbesar di Afrika.

Masjid Agung Aljir menjadi yang terbesar di Afrika, dibangun dalam waktu yang relatif singkat yaitu selama dua tahun namun penyelesaian hingga dapat digunakan membutuhkan waktu selama tujuh tahun.

Masjid yang rampung dibangun pada 2019 ini, menampilkan arsitektur geometris dan halaman persegi panjang yang glamor. Masjid ini dirancang oleh arsitek Jerman.

Dengan tinggi 265 meter, masjid ini memiliki menara tertinggi di Afrika, menurunkan menara setinggi 210 meter Masjid Hassan II Maroko ke posisi kedua. Menara tersebut digunakan untuk mengumandangkan adzan, dilengkapi dengan lift dan dek observasi yang menghadap ke ibu kota dan Teluk Algiers.

 Interior masjid menawarkan arsitektur Andalusia, didekorasi dengan kayu, marmer, dan pualam dan dihiasi dengan kaligrafi Alquran sepanjang enam kilometer dan sajadah berwarna biru kehijauan yang indah. Desain mihrab yang sederhana dan kencang hanya menampilkan dua kolom kecil di kedua sisinya.

Masjid Agung Aljir memiliki kubah dengan diameter 50 meter. Masjid terbesar ketiga setelah Masjidil Harom dan Masjid Nabawi ini, disebut memiliki aula utama yang dapat menampung hingga 37 ribu jamaah, sedangkan kompleks keseluruhan dapat menampung hingga 120 ribu jamaah dengan ruang parkir di lokasi yang cukup untuk 7.000 mobil.

Kompleks masjid termasuk sekolah Alquran, perpustakaan yang dapat menampung jutaan buku, museum seni Islam, dan pusat penelitian yang didedikasikan untuk sejarah Aljazair. Strukturnya, dirancang untuk menahan gempa berkekuatan 9.0 magnitudo, didukung oleh ratusan pilar dan lengkungan setengah lingkaran.

Sebelumnya penyandang gelar masjid terbesar di Afrika adalah milik Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko.

Dilansir dari IQNA dan dikutip dari laman ihram.co.id pada Selasa (9/3), keputusan untuk membangun masjid terbesar di Afrika, ada kaitannya dengan persaingan yang mengakar antara Aljazair dan Maroko yang dimulai sejak Perang Pasir 1963 dan diperburuk selama bertahun-tahun dengan perbedaan politik dan kedua negara berdiri di sisi yang berlawanan. Konflik yang sedang berlangsung di Sahara Barat.

Para kritikus melihat masjid sebagai proyek kesombongan, yang menghabiskan dana hingga 1 miliar dolar. Dana yang seharusnya dapat diinvestasikan dalam menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Masjid ini juga dipandang sebagai simbol pemerintahan lama Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika. Bouteflika dipaksa turun dari kekuasaan pada bulan yang sama saat pembangunan masjid selesai. Masyarakat melakukan protes massal dan meletus di seluruh negeri menentang pemerintahan otokratis yang telah berlangsung selama dua dekade.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar copy

Bulan Syawal Kesempatan Umat Islam Jadi Ahli Zikir

Jakarta – Bulan Syawal adalah kesempatan umat Islam menjadi hamba-hamba Allah yang ahli zikir. Syawal sendiri memiliki …

emak emak viral maksa minta sedekah diamankan dinsos bogor 43

Viral Seorang Ibu Minta Sedekah Dengan Memaksa, Diduga ODGJ Hingga Dibawa ke RSMM Bogor

Bogor – Seorang ibu-ibu viral karena meminta dengan cara memaksa, ibu tersebut diketahui saat ini …