Yerusalem – Arogansi Israel kembali terjadi. Lagi-lagi polisi Israel menangkap Imam Besar Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima Sabri, Rabu (10/3/2021) pagi waktu setempat. Ini adalah penangkapan ke beberapa kali terhadap Syekh Ekrima yang dikenal vokal terhadap kekejaman Zionis.
Dikutip dari Anadolu Agengcy, menurut seorang saksi, Syekh Ekrima Sabri ditangkap di kediamannya di Yerusalem Timur. Saksi itu mengatakan polisi Israel dan tim intelijen menyambangi rumah Syekh Sabri di daerah al-Sawana, kemudian menangkap dan membawa pergi.
“Israel tidak memberikan alasan apa pun untuk penangkapannya,” kata dia.
Saksi mata tersebut tak ingin identitasnya dipublikasikan karena alasan keamanan. Sejauh ini otoritas Israel belum merilis pernyataan atau keterangan perihal penangkapan mantan Mufti Agung Yerusalem tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Israel menangkap Syekh Sabri. Hal demikian telah terjadi beberapa kali sebelumnya. Pada Januari 2020, polisi Israel menahan dan menginterogasi Syekh Sabri. Dia dituduh melakukan penghasutan saat menyampaikan ceramah di Masjid al-Aqsa.
Israel pernah menerapkan larangan perjalanan terhadap Syekh Sabri. Dia bahkan sempat dicegah memasuki Masjid al-Aqsa oleh otoritas keamanan Israel.