Makkah – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Badan Urusan Teknis dan Pelayanan Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci terus melakukan perawatan Masjidil Haram. Langkah itu dilakukan karena Arab Saudi sudah mulai membuka ibadah umrah, sekaligus persiapan haji tahun ini.
Saat ini, Badan Urusan Teknis dan Pelayanan Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci tengah melakukan pekerjaan perawatan di Masjidil Haram dengan menggunakan teknik sterilisasi dan desinfeksi mutakhir.
Perawatan itu berupa pembersihan berupaitu dilakukan di atap Ka’bah Suci, mensterilkan Kiswa (kain penutup) Ka’bah, mendisinfeksi dan memoles Hajr Ismail, lentera batu, Shatharwan (melapisi marmer di sekitar pangkal Ka’bah Suci), Al -Multazim (bagian dari tembok timur Ka’bah), pengharum Batu Hitam, Al-Rukn Al-Yamani, dan Maqam Ibrahim.
Asisten Presiden Jenderal Bidang Teknis dan Pelayanan Mohammad Jabiri mengatakan menggunakan perangkat dan teknik modern selama melakukan pembersihan dan perawatan. Bahkan menurutnya, pembersihan tidak boleh lebih dari 20 menit.
“Untuk menjaga kualitas marmer, menghilangkan residu debu, menjaga kebersihan Ka’bah pada khususnya dan Masjidil Haram pada umumnya dalam durasi waktu yang tidak melebihi 20 menit melalui tim teknis khusus nasional,” kata Jabiri dilansir di Saudi Gazette via laman ihram.coid, Rabu (14/3/2021).
Pembersihan Masjidil Haram dan Ka’bah pun harus dilakukan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan dan dipatuhi secara turun temurun.
“Tugas-tugas ini merupakan misi berkala yang dilaksanakan oleh kepresidenan sesuai jadwal yang tetap dengan menggunakan teknik pembersihan modern,” jelas Jabiri.