Menjelang akhir tahun dan mendekati liburan banyak sekali kebutuhan yang akan menyita pikiran anda. Berbagai persoalan hidup juga semakin banyak menumpuk. Jika anda tidak bisa mengelola berbagai masalah tersebut anda akan masuk dalam perangkap kondisi stress.
Kondisi stress tidak hanya akan memicu reaksi mental dan pikiran, tetapi juga berpengaruh pada menurunnya imunitas tubuh kita. Imunitas yang lemah akan rentan terhadap berbagai macam penyakit dari yang ringan seperti sakit kepala, gangguan tidur, tekanan darah tinggi hingga stroke dan penyakit jantung.
Banyak cara dilakukan oleh seseorang untuk mengatasi stress dari berolahraga, istirahat yang cukup, meditasi hingga menceritakan persoalan (curhat). Namun, sejatinya stress adalah penyakit pikiran. Cara paling efektif adalah bagaimana anda bisa mengelola pikiran tersebut.
Islam mempunyai cara untuk mengatasi kondisi stress. Dalam kitab Nashoihul Ibad Syech Imam Nawawi al Bantani mengutip perkataan ahli hikmah (kebijaksanaan) : Tiga perkara yang dapat menghilangkan kegundahan (pikiran stress); memperbanyak dizkir kepada Allah SWT, silaturrahmi kepada para wali Allah dan memperhatikan perkataan hukama”.
Selain menjaga kondisi fisik, sebenarnya aspek psikis dalam terapi masa stress memang sangat dibutuhkan. Pertama, dizkir kepada Allah dengan memperbanyak tahlil, tahmid, takbir dan hauqalah merupakan obat terbaik. Orang modern menerjemahkan dengan berbagai bentuk meditasi dan yoga.
Sesungguhnya apabila kita memperbanyak dzikir apalagi bermunajat dengan khusu’ di sepertiga malam tentu saja melebih dahsyatnya meditasi. Pada saat itu kita tidak hanya melakukan relaksasi, konsentrasi, tetapi upaya taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah yang akan meningkat kepercayaan diri.
Kedua, silaturrahmi kepada para wali Allah untuk mendapatkan keberkahan dan nasehat dari oang-orang yang dekat dan dicintai oleh Allah yakni pada ulama. inilah tradisi masyarakat di kampung-kampung ketika mereka menghadapi persaoalan apapun, bahkan persoalan berhubungan dengan penyakit medis yang memusingkan, mereka mengunjungi ulama.
Ketika anda berada dalam satu masalah yang sangat pelik bahkan hampir tiada penyelesaian, di saat itu anda butuh orang minimal yang mampu mendengarkan keluhan dan masalah anda. Ulama dengan kekayaan ilmu dan kearifan pandangannya mampu menjadi teman terbaik untuk meluapkan keluh kesah.
Ketiga, menggali Mutiara hikmah dari perkataan para hukamah yang memuat nasihat untuk kebaikan di dunia dan akhirat. Hikmah adalah suatu ilmu tentang rahasia manfaat dunia dan keselamatan akhirat. Para hukama’ adalah mereka yang mengetahui rahasia-rahasia hidup dan memiliki mata batin berkomunikasi dengan Allah.
Ada banyak buku dan kitab yang layak anda baca ketika menghadapi banyak persoalan dan kondisi stress. Pada saat seperti itu anda butuh asupan semangat dan motivasi yang bersumber dari perkataan para ahli hikmah. Luangkan waktu anda dengan dzikir, silaturrahmi dengan ulama dan membaca dan merenungkan perkataan hukama”.
Rasulullah Saw bersabda: Hendaklah kalian berkumpul dengan ulama dan patuhlah dengan ucapan hukama’, karena Allah SWT akan menghidupkan jiwa yang mati dengan cahaya hikmah, sebagaimana ia menumbuhkan tanah yang gersang dengan air hujan.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah