m kace saat akan menjalani sidang tuntutan di pn ciamis
m kace saat akan menjalani sidang tuntutan di pn ciamis

Kilas Balik Penista Agama M Kace Dituntut 10 Tahun Bui, Sempat Dianiaya Napoleon

Jakarta – Penista agama yang sempat membuat heboh M Kece dituntut hukuman 10 tahun penjara karena dinilai bersalah telah membuat keonaran dengan menyebarkan berita bohong. M Kece sebelum ditangkap sempat melarikan diri hingga akhirnya ditemukan di Bali.

Di dalam tahanan M Kece sempat membuat heboh lantaran di bogem hingga babak belur oleh Irjen Napoleon Bonaparte yang mengaku tidak terima dengan ucapan dan penghinaan M Kece terhadap agamanya.

Ditangkap atas Dugaan Penistaan Agama
M Kace menjadi viral pertama kali saat dia mengunggah video yang dinilai telah menistakan agama. Kace menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai pengikut jin.

“Assalamualaikum, warrahmatuyesus wabarakatu. Alhamduyesus hirabbilalamin, segala puji dinaikkan ke hadirat Tuhan Yesus, Bapa di surga yang layak dipuji dan disembah,” ucap Muhammad Kace di dalam video yang diunggahnya di channel YouTube, seperti dilansir dari detikJabar, dikutip dari laman detik.com Jumat (25/2/2022).

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap M Kace di Bali pada Selasa (24/8) setelah menerima laporan. Saat itu, Kace sempat kabur dari kejaran polisi dengan bersembunyi di sawah.

m kece
Setelah ditangkap, M Kace ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan (Jaksel). M Kace dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte di malam pertamanya mendekam di penjara.

“Wajah dan tubuh korban dilumurin dengan kotoran manusia oleh pelaku,” ujar Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Minggu (19/9).

Dituntut 10 Tahun Bui
Kace kini telah menjalani tuntutan. Jaksa penuntut umum meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman kepada M Kace selama 10 tahun penjara.

“Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa M Kace selama 10 tahun penjara dikurangi selama terdakwa dalam tahanan,” ujar JPU Kejari Ciamis Syahnan, Kamis (24/2).

 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Mensos di Pontianak

Ketika Doa Menyatukan Hati: Gus Ipul Temukan Makna Toleransi di Sekolah Rakyat Pontianak

Pontianak — Di tengah riuh suara anak-anak yang sedang makan siang, suasana hening seketika menyelimuti …

KH M Hilmi Assidiqi

Jihad Kebangsaan Santri: Bangun Bangsa Sesuai Kemampuan untuk Wujudkan Cita-cita Luhur Berdasarkan Pancasila

Jakarta — Perjuangan santri tidak hanya berkutat pada spiritualitas, tetapi juga pada semangat kebangsaan. Ranah …