Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
Jakarta – Narasi moderat dan damai harus terus digaungkan dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Penegasan itu disampaikan Ketua MUI bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi.
“Saya berharap para mujahid digital dapat membangun narasi moderat jaga persatuan dan kesatuan. Penting membangun narasi damai,” kata Kiai Masduki membuka kegiatan Pelatihan Satuan Tugas Anti Hoax di kantor MUI, Jakarta Pusat, pekan lalu.
Kiai Masduki menyoroti kondisi keumatan menjelang gelaran pemilu 2024. Menurutnya, negara masih terjebak dalam politic uang dan terjebak saling menjelekkan lawan politik dalam menghadapi pemilu tahun 2024. Melihat pada digital indeks, kata dia, keadaban kita dalam bermedsos cukup memprihatinkan.
“Dalam konteks ini, kita bukan hanya mengamalkan agama dalam konteks bernegara, penting juga bagaimana kita membangun sistem demokrasi yang tidak hanya berurusan dengan demokrasi prosedural, tetapi menjadi bagian demokrasi substansial,” paparnya.
Kiai Masduki pun menyampaikan, tantangan umat masalah hoaks menjadi tantangan serius untuk mengingat hoaks dapat melepas persaudaraan.
Dia berkaca bagaimana Rasulullah SAW membangun masyarakat Madinah sedemikian baik tetapi hancur karena hoaks. Allah SWT kemudian menurunkan surat An-Nur. Dari sana semua pulih kepercayaan masyarakat Madinah dan terbangun utuh kembali.
“Bahwa 48 persen hasil pembicaraan banyak berurusan dengan hoaks, 20 persen masih dilakukan intimidasi, 17 persen narasi pembicaraan masih menjadi diskriminasi dan menyalahkan orang lain dalam hasil indeks dalam bermedia sosial,” kata dia.
Untuk menangkal itu, Komisi Infokom MUI terus melakukan kerjasama multipihak dengan pemerintah dan Satgas Anti Hoax. Karena hoaks, banyak orang yang membenci umat Islam dan benci terhadap persaudaraan.
“Rajinlah mengikuti kegiatan karena adanya itulah kita bisa memanfaatkan forum dan Informasi ini dengan baik, dengan ini saya nyatakan resmi dibuka,” pesan kiai Masduki.
