Jakarta – Konflik berkepanjangan antara Palestina – Israel membawa dampak yang sangat buruk bagi kehidupan warga Palestina, hidup selalu dibawah tekanan serta intimidasi Israel dan tidak ada tempat yang benar-benar aman bagi masyarakat termasuk anak-anak kecil.
Akibat dari konflik yang terjadi, seorang anak kecil harus kehilangan penglihatan mata kirinya setelah tertembak oleh tentara Israel. Insiden ini terjadi pada Sabtu, 15 Februari 2020 di Kota Isawiya, Yerusalem, saat Malek pulang sekolah bersama kakak perempuannya, dimana ketika itu tentara Israel yang menduduki wilayah itu melepaskan tembakan karena terjadi konfrontasi.
”Malek mengalami luka parah. Dia lolos dari kematian, namun dia harus kehilangan mata kirinya,” kata ayah Malek, lewat sebuah rekaman video yang diunggah oleh sebuah LSM Pusat Informasi Wadi Hilweh.
Dikutip dari aa.com.tr, dan dilansir dari tempo.co, Malek sudah pulih dari luka di bagian otak, namun dia tidak bisa lagi melihat dengan mata kirinya, bahkan jika mata kirinya tidak diangkat, mata itu sudah tidak berfungsi karena mengalami pendarahan internal.
“Ada risiko pengelihatannya bakal hilang total (termasuk mata kanan). Rumah sakit tidak bisa mengobati luka internal di mata kiri,” kata ayah Malek. Belum ada pernyataan dari Israel terkait insiden yang dialami Malek ini. Identitas lengkap Malek tidak dipublikasi.