kampus uin sunan kalijaga 230515205934 514

Ngaji Budaya di UIN Sunan Kalijaga Berikan Berbagai Perspektif dan Bikin Paham Hubungan Agama dan Tradisi

YOGYAKARTA — Ngaji atau mengaji merupakan cara untuk dapat belajar dan memahami makna yang terkandudang dalam setiap gerak langkah kehidupan, begitu pula dengan hubungan agama dengan tradisi yang beralkuturasi dalam pada setiap daerah di Nusantara. Ngaji budaya juga menjadi daya tarik bagi kalangan generasi muda agar dapat memahani konteks realitas kehidupan dalam dunia yang serba canggih.

Dilansir dari laman republika.co.id Gelombang antusiasme generasi muda tampak jelas saat lebih dari seribu peserta memenuhi Gedung Serbaguna UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam gelaran Ngaji Budaya, Ahad (16/11/2025). Mahasiswa, penyuluh agama, anggota majelis taklim, hingga masyarakat umum hadir untuk mengikuti ruang dialog yang menggabungkan agama dan seni budaya.

Kasubdit Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Wida Sukmawati menegaskan, Ngaji Budaya merupakan bagian dari upaya menghadirkan pendekatan dakwah yang lebih humanis, ekspresif, dan dekat dengan keseharian generasi muda.

“Kami melihat bagaimana pendekatan budaya mampu membuka pintu diskusi yang lebih luas. Lebih dari seribu peserta yang hadir menjadi bukti bahwa anak-anak muda membutuhkan ruang keagamaan yang ekspresif, humanis, dan dekat dengan realitas keseharian mereka,” ujarnya dalam siaran persnya, Ahad (16/11/2025).

Wida menambahkan, pendekatan budaya dalam dakwah menjadi kebutuhan zaman. Generasi muda kini lebih responsif terhadap media ekspresif seperti seni dan musik. Karena itu, Ngaji Budaya diharapkan dapat memperkuat identitas kebangsaan, merawat keragaman, serta menjauhkan masyarakat dari cara pandang ekstrem.

Acara ini menjadi bukti bahwa ruang dakwah berbasis budaya tidak hanya diminati, tetapi juga dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tradisi, keagamaan, dan dinamika sosial masyarakat modern.

Penari saman saat tampil pada acara Republika Hijriah Food Festival 2025 di area Masjid At-Thohir, Depok, Jawa Barat, Ahad (29/6/2025). Republika bersama Kadin Indonesia Komite Tiongkok menggelar acara Hijriah Food Festival selama tiga hari pada tanggal 27-29 Juni 2025. Acara tersebut menyajikan beragam kuliner halal khas Nusantara dan Tiongkok, tausiyah, panggung hiburan, penampilan seni bela diri wushu, video mapping, hingga pertunjukan kembang api yang digelar dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1447 Hijiriah. – (Republika/Thoudy Badai)
Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

bullying

Bullying yang Merenggut Nyawa: Saat Pendidikan Kita Kehilangan Jiwa Islamnya

Kasus perundungan yang berujung kematian—termasuk yang baru-baru ini terjadi di Tangerang—sekali lagi mengguncang kesadaran kita …

TOT Moderasi Beragam UIN Maliki Malang

Merawat Iman di Era Digital: UIN Maliki Malang Siapkan Dosen Muda sebagai Penebar Islam Rahmatan lil ‘Alamin

Batu — Di tengah kesejukan alam Kota Batu, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang membuka Training …