Screen Shot 2021 05 03 at 9.33.47 AM
Screen Shot 2021 05 03 at 9.33.47 AM

Sempat Bikin Hebih, Kini Adam Menyesal Bikin Hoaks Babi Ngepet: Jangan Percaya Mistis!

Jakarta – Peristiwa isu babi ngepet yang sempat menghebohkan di Depok, Jawa Barat berakhir dengan penangkapan seorang pria yang kerap disapa Ustadz Adam Ibrahim, 44 tahun. Karena setelah ditelusuri, isu babi ngepet tidak pernah ada dan hanya rekayasa untuk menghilangkan kegelisahan warga yang kerap kehilangan uang.

Babi yang ditangkap warga ternyata merupakan hewan yang dibeli dari pemburu di hutan kawasan Cipanas – Bogor. Setelah diamankan oleh pihak berwajib, Ustadz Adam meminta warga agar tidak percaya terhadap hal-hal yang mistis.

“Mudah-mudahan ke depannya tidak ada lagi yang percaya dengan mistis-mistis seperti ini. Ketika kita kehilangan uang introspeksi mungkin itu karena kelalaian. Jangan diambil kesimpulan bahwa itu hal yang gaib,” kata Adam seperti dikutip dari program Blak-blakan yang tayang di detikcom, Sabtu (1/5/2021).

Dia menyatakan dirinya membuat hoaks soal babi ngepet semula untuk meredam fitnah dan kegelisahan warga di sekitarnya. Sebab setiap kali ada yang kehilangan uang muncul anggapan seolah ada hal goib sebagai pencurinya. Tapi setelah babi ngepet “tertangkap” dan viral di media sosial, justru muncul puja-puji kepada dirinya seolah punya kelebihan.

“Yah, jujur saja saya jadi ikut senang. Tapi niat awalnya tidak supaya tenar, kan yang diwawancara malah yang lain,” ujarnya.

Pada bagian lain Adam Ibrahim mengungkapkan latar pendidikan hingga dirinya diberi label ustaz oleh warga sekitar. Selepas STM, dia mengaku pernah belajar ilmu agama di Yayasan Tsaqofah Islamiyah, Manggarai, Jakarta Selatan. Selama dua tahun Adam belajar di yayasan yang didirikan oleh Al-habib Abdurrahman Assegaf yang akrab disapa dengan Sayyidil Walid itu.

Berbekal ilmu agama itulah dia biasa memberikan pengajian lalu disapa ustaz. Di luar itu pekerjaan utamanya adalah membuat kandang burung, ayam, dan kandang ternak lainnya. Bila ada keuntungan lebih, Adam mengaku biasa membagikan sembako kepada jamaahnya.

“Bukan saya yang minta dipanggil ustaz tapi warga yang menyapa begitu. Saya sih dipanggil nama atau Bapak aja ya terima,” ujarnya.

Terlepas dari semua itu, Adam Ibrahim mencoba bersikap kesatria. Selain meminta maaf kepada segenap masyarakat atas kehebohan hoaks babi ngepet, dia juga siap bertanggung jawab secara hukum.

“Karena ini perbuatan saya, saya harus bertanggung jawab,” tuturnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

bendera arab saudi 181007134930 332

Mufti Agung Arab Saudi Minta Manfaatkan Teknologi Perjelas Prinsip Islam

RIYADH – Perkembangan tekhnologi yang sangat pesat harus diiringi dengan kemampuan menginterpretasikan hukum-hukum Islam, sehingga …

Dr Amirsyah Tambunan

Para Tokoh Bangsa, Lintas Politik, Ormas, dan Ormas Keagamaan Diajak Rekatkan Solidaritas dan Persatuan Dengan Semangat Syawal

Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Halal Bihalal Kebangsaan 2024, 7 Mei mendatang. …