Abu Hassan Al Asy’ary : Peletak Fondasi Akidah Ahlusunnah wal Jamaah

Abu Hassan Ali bin Ismail bin Abi Bashar Ishaq bin Salim bin Ismail bin Abdullah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdo Amir bin Abi Musa Al Asy ari lahir pada 260H dan wafat pada tahun 333 H di daerah Al Kurhi sekitar Baghdad Ia adalah seorang Sunni tumbuh dan berkembang dalam keluarga sunni dan belajar dari Abi Ali Al Jubbai tokoh Mu tazilah dan menjadi muridnya namun kemudian bertaubat dan meninggalkan ajaran mu tazilah Beliau kemudian menentangnya dan menulis sejumlah buku yang menjelaskan tentang kesalahan mu tazilah dan meluruskan pandangan pandangan keislamannya yang sesuai dengan Al Qur an dan Sunnah Beliau adalah cucu dari sahabat Rasulullah Saw Abu Musa Al Asy ary yang banyak dipuji puji oleh Rasulullah Sebagaimana disampaikan dalam satu riwayat yang menyebutkan bahwasanya Rasulullah mengatakan bahwa sesungguhnya keluarga Asy arriyin jika ingin turun berperang mereka adalah orang orang yang siap dan jika keluarganya kekurangan makanan maka ia mengumpulkannya kemudian menaruh di satu tempat kemudian membagikannya secara rata Merekalah adalah bagian dari saya dan saya adalah bagian dari mereka HR Bukhori Dari Abu Musa ra mengatakan bahwanya Rasulullah Saw bersabda bahwa saya tidak mengetahui suara seindah suara orang orang asy aryiin jika malam sudah tiba dan saya mengetahui rumah rumah mereka karena suaranya saat membaca al Quran di malam hari meskipun saya tidak melihatnya di siang hari HR Bukhori Baca juga Al Qadi Abu Bakar Al Baqilani Juru Bicara Akidah Ahlu Sunnah wal Jamaah Kemudian secara khusus Rasulullah Saw mengistimewakan keluarga Asya ari dengan yang lain dalam membagi hasil hasil perang Khaebar meskipun tidak ikut menaklukkan Khaebar sebagaimana yang diriwayatkan Dari Abi Barda dari Abi Mousa Al Asyari mengatakan bahwa kami mendatangi Rasulullah Saw setelah penaklukan Khaebar lalu dia membagikan kepada kami dan tidak membagikan kepada yang lain yang tidak ikut pada penaklukan khaebar kecuali kepada kami Diriwayatkan oleh Bukhari Dari hadis hadis di atas menunjukkan bahwa kakek dari Abu Hassan Al Asyari yaitu Abu Musa Al Asy ari memiliki kedekatan dengan Rasulullah Saw dan menganggapnya sebagai keluarga terpandang di mata Rasulullah atas kemuliaan akhlaknya Abu Musa Al Asy ari juga adalah orang yang dipilih oleh para sahabat untuk melakukan tahkim pada perang unta antara pasukan Ali bin Abi Tholib dan pasukan Aisyah istri Rasulullah Saw Abu Hassan Al Asy ari adalah salah satu ulama salaf dan ia adalah tokoh Ahlussunnah waljamaah karena itu para tokoh tokoh mazhab fiqih menyambutnya dan menerima dengan baik sehingga masing masing mengklaim sebagai pengikutnya Ulama ulama Hanafi mengatakan bahwa dia adalah hanafiyah begitupula dengan ulama ulama Maliki dan Syafi i mengklaimnya sebagai pengikut mazhab maliki dan syafie begitu juga dengan hanbali mengklaimnya sebagai pengikut Hanbali Imam Muhammad Zahid Al Kautsari menegaskan bahwa ia tumbuh dalam lingkup dan pemahaman Hanafi dan tidak berubah dari pandangan Hanafinya sampai dia keluar dari Mu tazila Menurut Al Kautsari bahwa faktor utama semua mazhab menginginkannya karena Abu Hassan tidak berpihak kepada satu mazhab tetapi semua dipelajarinya karena itulah dia mampu menghimpun para ulama Ahlussunnah waljamaah Ia banyak belajar dari ulama ulama besar dan mengikuti gaya hidup mereka yang sangat mencintai ilmu pengetahuan ia sangat gencar memperjuangkan Ahlussunnah waljamaah dan membela agama Ibnu Asakir dalam kitabnya menegaskan bahwa ia adalah guru kita panutan kita guru Ahlussunnah waljamaah penguat sunnah nabi dan pembela agama ia adalah imam Abu Hassan Al Asy ari Beberapa kitab yang telah disusun antara lain idahul burhan firraddi ala ahluzaeg wattugyan tafsirul qur an arraddu ala ibnu arruwandi fissifaat wal qur an Alfusul firraddi alalmulhidin wal kharijin anil millah kitabul Ijtihad fil ahkam kitabul ahbar watashihuha tabul idrak fifununil mil latiful kalam kitabul imama attabyin an ushuluddin alsyarhul watfsil firraddi ala ahlil ifki wattadlil alumd firru ya kitabul mujiz kitabul khuluq a mal kitabussifat al ibana dan masih banyak lainnya yang memuat tentang perlawaan terhadap paham paham yang menyimpang dari ajaran Islam sebenarnya Sampai saat ini para ulama masih mengikuti pandangan pandangannya tentang masalah aqidah dan menempatkannya sebagai tokoh utama paham Ahlussunnah waljaamah Banyak ulama ulama setelahnya yang mengajarkan pemahaman Abu Hassan Alasy ari di dunia Islam seperti Al Baqilani yang menyebarkan paham abu Hassan Al Asyari ke beberapa wilayah Islam di barat timur dan selatan dunia Islam kemudian dilanjutkan oleh Abu Hamid Al Ghazali yang juga dikenal sebagai hujjatul Islam yang telah berhasil mematahkan pandangan pandangan yang menyimpang dari ajaran Islam

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …