JAKARTA – Cuitan Permadi Arya alias Abu Janda yang mengatakan bahwa ‘Islam agama arogan’ langsung menyulut protes dan kecaman dari semua kalangan, bahkan beberapa tokoh Nahdlatul Ulama (NU) mengatakan bahwa perkataan tersebut menandakan Abu Janda tidak mengerti agama dan bukan menjadi bagian dari Nahdliyin sebutan untuk warga NU.
Selain dikecam atas pernyataan yang keterlaluan, Abu Janda juga dilaporkan ke pihak kepolisian. Pihak kepolisian menjadwalkan pemanggilan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap Abu Janda akan dilakukan pada Senin (1/2) besok.
Pemanggilan ini didasari laporan Medya Rischa soal dugaan ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dan penistaan agama. “Benar dilayangkan panggilan terhadap Abu Janda terkait laporan ‘Islam arogan’,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi kepada media, seperti dikutip dari laman republika. Sabtu (30/1).
Cuitan Abu Janda yang menyebut “Islam Arogan” menjadi sorotan berbagai pihak. Tidak sedikit masyarakat tak setuju dengan kata-kata yang dilontakan Abu Janda melalui akun media sosial twitternya. Akibat cuitannya, Abu Janda dipolisikan Medya Rischa kemarin, Jumat (29/1). Laporan Medya diterima dengan nomor: LP/B/0056//I/2021/BARESKRIM.
Sebelumnya, cuitan Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut ‘Islam arogan’ berawal dari perang cuitan atau twit war dengan Tengku Zulkarnain. Pada awalnya, Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika. Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya. Cuitan tersebut dipublikasikan hari Ahad (24/1).
Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI,” cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, seperti dilihat, Jumat (29/1).
Kemudian Abu Janda membalas cuitan Tengku Zulkarnain. Dia menyebut Islam adalah pendatang dan Islam pula yang ‘arogan’ karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.
“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat,” cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.
Abu Janda juga sempat dilaporkan ada dugaan ujaran kebencian terhadap tokoh Papua, Natalius Pigai. Dalam cuitanya, Abu Janda mempertanyakan apakah Natalius sudah berevolusi.