Jakarta – Agama selayaknya harus menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun nasionalisme. Hal itu harus dilakukan untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang baldatun, thoyyibatun, wa rabbun ghofur.
Hal itu dikatakan oleh Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis saat tabur bunga bersama TNI Al bersama majelis-majelis agama di KRI Semarang 594, Jumat (19/8/2022). Tabur bunga bertema “Lautan Berdoa” itu dipimpin oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono dalam rangkaian peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia (RI).
Cholil Nafis menyampaikan, bentuk syukur kemerdekaan Indonesia adalah dengan berdoa untuk para pahlawan bangsa dan untuk kelangsungan masa depan bangsa.
“Kita menyukuri kemerdekaan dengan membangun toleransi. Kita menjadikan agama-agama sebagai kekuatan bersama untuk membangun nasionalisme, ” katanya.
Kegiatan Lautan Berdoa tersebut berlangsung di atas Geladak Heli KRI Semarang-594 dalam pelayaran dari Dermaga Kolinlamil menuju perairan teluk Jakarta. Kegiatan ini merupakan inisiasi MUI dan KSAL untuk melaksanakan doa lintas agama.
Cholil menambahkan, upaya sejenis dalam mengisi kemerdekaan harus terus dilakukan agar tujuan dan cita-cita pendiri bangsa tercapai yaitu menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang baldatun, thoyyibatun, wa rabbun ghofur, ” ungkapnya.
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan, kemerdekaan merupakan harta dan anugerah tuhan paling berharga bagi bangsa manapun, termasuk Indonesia.
“Kemerdekaan adalah jembatan yang membuat kita menyeberang dari berbagai penindasan bangsa lain menuju kejayaan atas kehendak sendiri, ” ujarnya.