protes alquran dibakar
protes alquran dibakar

Alquran Dibakar di Norwegia, PBNU Minta Umat Tak Terpancing, Muhammadiyah Kutuk Keras

Jakarta – Pembakaran Alquran oleh Kelompok Anti-Islam Norwegia saat berdemo pekan lalu memicu kemarahan umat Muslim di seluruh dunia. Di Indonesia, dua ormas Islam terbesar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah pun mengeluarkan seruan terkait masalah tersebut.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud meminta kepada umat Islam, khususnya di Indonesia agar tidak terpancing dengan pembakaran Alquran tersebut.

“NU mengimbau umat Islam Indonesia tidak terpancing. Itu aja intinya. Jangan terpancing membuat kekerasan lainnya. Jangan sampai melakukan kekerasan,” ujar Kiai Marsudi dikutip dari laman Republika.co.id.

Pengasuh Pondok Pesantren Ekonomi Darul Uchwah ini mengatakan, jika pembakaran Alquran tersebut benar adanya, umat Islam Indonesia lebih baik menunggu dulu sikap muslim di Norwegia. Dia berharap, umat Islam sebagai penduduk mayoritas tetap menjaga kestabilan di Indonesia.

“Jika itu benar, yang penting bangsa Indonesia tetap menjaga kestabilannya. Biar nanti urusan Norwegia ya Norwegia. Di negara sana kayak apa, umat Islam di sana kayak apa responnya, kita coba sambil menunggu,” ucapnya.

Di samping itu, menurut dia, Duta Besar Norwegia harus memberikan penjelasan kepada umat Islam Indonesia terkait pembakaran Alquran tersebut, sehingga tidak menyulut amarah yang lebih luas.

“Dubes Norwegia wajib memberikan penjelasan terkait itu. Harus dijelaskan,” kata Kiai Marsudi.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas mengutuk keras aksi pembakaran Alquran tersebut. Ia meminta kepada Pemerintah Norwegia untuk menindak tegas pelaku pembakaran kitab suci umat Islam tersebut.

“Muhammadiyah mengutuk dengan keras sikap dan perilaku tidak toleran dari warga Norwegia itu. Sikap itu jelas akan sangat menyakiti umat Islam. Karena itu, kita minta supaya pelakunya ditindak agar tidak memicu kekerasahan di belahan dunia lain,” ujar Anwar.

Ia mengatakan, jika situasi tersebut tidak segera diatasi akan memantik amarah umat Islam di belahan dunia, termasuk di Indonesia.

“Kita ingin dunia ini aman tentram dan damai. Karena itu segala hal yang akan memantik akan terganggunya rasa aman, rasa nyaman, dam rasa damai itu harus dilakukan pencegehan sedini mungkin,” ucapnya.

Karena itu, lanjut dia, Duta Besar Norwegia di Indonesia harus memberikan penjelaskan terkait kejadian tersebut dan meminta maaf kepada umat Islam, khusus di Indonesia.

Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial yang menunjukan seorang pria non-Muslim membakar kitab Alquran di Norwegia. Dalam video itu, tampak seorang pemuda Muslim melompati pagar dan menendang orang yang melakukan pembakaran Alquran.

Insiden itu pun mengundang kecaman, termasuk dari Pakistan. Bahkan, Pemerintah Pakistan memanggil duta besar Norwegia untuk menyampaikan kekecewaannya atas insiden pembakaran Alquran. 

“Tindakan seperti itu menyakiti 1,3 miliar Muslim di seluruh dunia,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan seperti dilansir The National.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

shalat rebo wekasan

Tahu Shalat Witir Saat Ramadan Saja? Kenali Hukum, Cara, dan Keuatamaan Witir

Memang banyak orang yang hanya mengerjakan Shalat Witir saat bulan Ramadan saja, tepatnya setelah shalat …

Presiden Putin

Tuduh Kelompok Islam Radikal, Presiden Putin: Siapa yang Beri Perintah Serangan?

Moskow – Pasca penembakan massal di Crocus City Hall Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan …