anak pegang al quran

Anak Kecil Pegang Al Qur’an Tanpa Wudhu

Salah satu kewajiban pokok orang tua terhadap anaknya adalah mengajarkan al Qur’an. Baik orang tua mengajarkan langsung kepada anaknya, atau dititipkan kepada guru ngaji.

Tetapi ada satu hal yang harus diperhatikan bagi anak-anak yang sedang mengaji atau belajar membaca al Qur’an, yakni, apakah anak tersebut punya wudhu disaat memegang mushaf al Qur’an atau tidak.

Sebagaimana telah dimaklumi seseorang yang berhadats, baik hadats besar maupun hadats kecil, tidak boleh menyentuh mushaf al Qur’an sebab al Qur’an adalah kalamullah yang harus dimuliakan. Hukum menyentuh mushaf al Qur’an bagi orang yang berhadats adalah haram.

Sebagaimana termaktub dalam kitab Hasyiyatul Jamal (1/75-76) dan Hasyiyah Qalyubi (1/40), keharaman menyentuh mushaf bagi orang yang berhadats meliputi keseluruhan mushaf, baik kertas yang kosong maupun yang ada tulisan ayat-ayat al Qur’an.

Apakah hukum ini berlaku pula bagi anak-anak?

Penjelasan dalam kitab Hasyiyah al Bujairimi mengatakan, anak kecil sekalipun dalam keadaan tidak punya wudhu boleh menyentuh mushaf al Qur’an jika hal itu semata untuk tujuan belajar mengaji atau membaca al Qur’an, bahkan dalam keadaan berhadats besar pun tetap diperbolehkan.

Dengan demikian, tidak boleh melarang anak kecil membawa atau menyentuh mushaf al Qur’an sekalipun mereka berhadats, baik kecil maupun besar, selama tujuannya adalah untuk belajar membaca al Qur’an.

Dengan catatan, anak tersebut belum baligh. Jika mereka telah baligh maka yang berlaku adalah hukum haram. Maka, orang tua atau guru ngaji hendaknya mampu membedakan antara mereka yang baligh dan tidak, misalnya bertanya langsung kepada mereka.

Alasan bolehnya anak-anak yang belum baligh boleh membawa atau menyentuh mushaf al Qur’an sekalipun dalam keadaan tidak suci dari hadats, baik hadats besar maupun hadats kecil, adalah karena terlalu sulit mengkondisikan mereka selalu dalam keadaan suci. Tabiat anak kecil tentu berbeda dengan orang dewasa.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Ken Setiawan 1

Lemahnya Literasi dan Pemahaman Agama Sejati Buka Celah Radikalisme di Kalangan Pelajar

Jakarta – Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, menilai lemahnya literasi dan pemahaman agama yang …

terduga pelaku ledakan SMAN 72 copy

Pelaku Ledakan di Sekolah Tak Anti-Islam, Dipicu Masalah Emosional

Jakarta — Polda Metro Jaya menegaskan bahwa insiden ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta tidak …