Riyadh – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan membatasi jumlah jamaah yang melaksanakan umroh hanya 20 ribu orang pada gelombang pertama. Jumlah jamaah itu sudah termasuk jamaah internasional. Rencananya, umroh kembali akan dibuka pada 10 Agustus mendatang.
Juru bicara Kementerian Haji dan Umrah Hisham Saeed mengatakan, ada beberapa batasan mengenai jamaah umrah dari luar Saudi yang diizinkan melaksanakan ibadah ini. Salah satunya, mereka berasal dari negara yang masuk daftar hijau Covid-19 yang dibuat kerajaan.
Dilansir di Mehr News via laman republika.co.id, Senin (2/8/2021), Kementerian Kesehatan dan Otoritas Penerbangan Sipil Umum juga disebut akan membuat peraturan lainnya untuk negara-negara di luar daftar hijau. Jumlah jamaah haji ini disebut akan ditingkatkan secara bertahap pada periode berikutnya.
Jamaah asing kini memiliki akses ke lebih dari 6.000 agen umrah eksternal dan sekitar 30 situs web maupun platform untuk membantu mereka membuat reservasi perjalanan ibadah umrah. Selama pelaksanaan musim haji 2021, pihak berwenang membatasi hanya dilakukan oleh 60 ribu penduduk dan warga Saudi.
Mereka yang ingin menunaikan ibadah haji juga harus memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk sudah menerima dua dosis vaksinasi, bebas dari penyakit kronis dan berusia antara 18-65 tahun.
Pembukaan kembali umroh ini tidak lepas dari keberhasilan pelaksanaan ibadah haji 2021 di tengah pandemi Covid-19. Haji 2021 hanya diikuti 60 ribu jamaah dengan protokol kesehatan yang ketat.