M. Jamil Chansas

Dosen Qawaidul Fiqh di Ma'had Aly Nurul Qarnain Jember dan Aggota Aswaja Center Jember

Bolehkah Menerima Hadits dari Perawi Syiah ?

al quran hadits

Di dalam menilai kredibilitas suatu hadits, maka dapat dilihat dari dua aspek; Pertama, dari aspek matan hadits tersebut, apakah sesuai atau bertentangan dengan dalil-dalil mutawatir seperti al Qur’an dan Hadits Mutawatir dan tidak mungkin bisa dikompromikan, dan yang Kedua dari segi perawinya (orang yang menyampaikan hadits). Di antara syarat perawi dapat diterima periwayatannya apabila ia adil (al adalah). Adil yang …

Read More »

Apakah Rasulullah Saw Pernah Berbuat Salah ?

rasulullah

Ulama’ Salaf dan Khalaf sepakat bahwa Nabi Muhammad saw adalah sosok manusia yang ma’shum (terjaga), baik dari tingkah laku, perkataan bahkan Nabi saw juga ma’shum dari sifat gila atau tidak berakal. Ma’shum yang dimaksud di sini sebagaimana disampaikan oleh Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuzzat dalam Imdadul Fattah mengatakan: فَالْعِصْمَةُ هِيَ حِفْظُ اللهِ تَعَالَى لِأَنْبِيَائِهِ وَرُسُلِهِ الْكِرَامِ عَلَيْهِمِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ مِنَ …

Read More »

Orang Musyrik Najis, Apa Maksudnya ?

musyrik

Najis di dalam ilmu Fiqh diistilahkan untuk benda yang tidak boleh dikonsumsi, selain dalam kondisi dhorurat. Sebab itu, seseorang yang terkena benda najis ini harus segera membersihkannya. Bahkan benda najis dapat mempengaruhi terhadap kesahan shalat. Seseorang yang shalat sementara terdapat anggota tubuhnya yang bersentuhan dengan benda najis maka shalatnya tidak sah. Dari hal ini, dapat kita membayangkan bagaimana Islam begitu …

Read More »

Makna Keesaan Allah

sifat allah

Salah satu sifat yang wajib bagi Allah swt adalah esa (wahdaniyat). Keesaan Allah swt ini disebutkan di dalam al Qur’an surat al Ikhlash: قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ Artinya: “Katakanlah, dia adalah Allah yang maha esa” (QS. Al Ikhlash: 1) Keesaan Allah swt tidak sama dengan keesaan makhluknya. Allah swt esa dari segala hal; Esa dari aspek ketuhanan, artinya tidak ada …

Read More »

Wahhabi Tidak Bermadzhab Hanbali, Ini Buktinya?

wahabi

Madzhab Hanbali atau Hanabilah merupakan salah satu madzhab Fiqh yang diakui dalam Ahlussunnah wal Jama’ah. Diakui dalam makna seseorang boleh mengikuti madzhab tersebut. Syaikh Izzuddin bin Abdissalam ketika ditanya tentang bertaqlid, ia menjawab: ‌يَجُوْزُ ‌تَقْلِيْدُ ‌كُلَّ ‌وَاحِدٍ ‌مِنَ ‌الْأَئِمَّةِ ‌اْلأَرْبَعَةِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ، وَيَجُوْزُ لِكُلِّ وَاحِدٍ أَنْ يُقَلِّدَ أَحَدَهُمْ فِي مَسْأَلَةٍ، وَيُقَلِّدَ إِمَامًا آخَرَ مِنْهُمْ فِي مَسْأَلَةٍ أُخْرَى Artinya: “Boleh …

Read More »

Makna Allah Dekat dengan Makhluknya

ilustrasi lafadz allah

Di dalam al Qur’an, ayat 16 surat Qaff, Allah swt berfirman:   وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (QS. Al Qaff: 16)  Dan di surat al Baqarah ayat 186: وَإِذَا …

Read More »

Qaul Qadim dan Qaul Jadid Imam Syafi’I, Kenapa Terjadi ?

Imam Syafii

Di dalam madzhab Syafi’i dikenal ada Qaul Qadim dan Qaul Jadid. Yang dimaksud dengan Qaul Qadim adalah pendapat imam Syafi’i semasa masih berada di Baghdad Iraq. Sementara Qaul Jadid adalah pendapat imam Syafi’i ketika sudah berada di Mesir. Semasa berada di Baghdad, imam Syafi’i sudah melakukan ijtihad, sekalipun ijtihadnya masih kental dengan ijtihad imam Malik. Sebab itu, pada pendapat-pendapat imam …

Read More »

Benarkah Salafi Wahabi yang Disebut Al Firqah An Najiyah ?

salafi

Al Firqah An Najiyah adalah kelompok yang disebutkan oleh Rasulullah saw sebagai kelompok yang selamat. Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah saw menyampaikan bahwa umat Islam kelak akan pecah menjadi 73 golongan. Dari ke 73 tersebut, semuanya akan masuk neraka, kecuali satu golongan yang akan masuk Surga. Sebab itu, satu kelompok ini disebut dengan al Firqah An Najiyah, artinya kelompok yang …

Read More »

Ayat Al Qur’an yang Mengindikasikan Allah Swt Tidak Berada Di ‘Arsy

allah

Ayat “istiwa’” dipahami oleh kelompok Salafi Wahhabi sebagai ayat yang sharih bahwa Allah swt berada di atas ‘Arsy. Bahkan siapa pun yang mengingkari terhadap Allah swt berada di atas ‘Arsy, maka dianggapnya mengingkari ayat istiwa’ ini. Mengapa demikian ? Karena secara dzohir, ayat istiwa’ mengindikasikan Allah swt berada di ‘Arsy. Sebab itu, para ulama’mentakwil ayat tersebut, tidak berani menggunakan makna …

Read More »

Cara Menjawab Pertanyaan: Apakah Nabi Muhammad Saw Pernah Merayakan Hari Kelahirannya ?

sunnah rasulullah

Pertanyaan seperti ini sering bersebaran di media social setiap kali bulan Rabi’ul Awal datang. Kita pun tahu, kelompok mana yang sering menyebarkan pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Kita bisa menebak tujuan dari pertanyaan tersebut, yaitu ingin membuktikan bahwa perayaan maulid Nabi Muhammad saw yang sering dilakukan oleh umat Islam di dunia ini tidak pernah dicontohkan oleh Nabi saw. Selanjutnya mereka akan bergegas …

Read More »

Nilai Perayaan Maulid Nabi yang Sesungguhnya

sirah nabi

Tentang hukum merayakan kelahiran Nabi saw. tidak perlu dibahas lagi. Karena sudah banyak ulama’ membahasnya, seperti imam As Suyuti, Sayyid Alawi al Maliki dan lainnya. Begitu juga dalilnya, tidak perlu ditanyakan lagi karena sudah terang benderang dan tidak terbantahkan dalil akan kesunnahan merayakan kelahiran Nabi saw. Namun yang akan dibahas di dalam tulisan ini apakah penting merayakan Maulid Nabi saw …

Read More »

Benarkah Imam Malik Menolak Bid’ah Hasanah ?

ilmu

Ada pernyataan imam Malik bin Anas ra yang sangat masyhur, yaitu: مَنْ اِبْتَدَعَ فِي الْإِسْلَامِ بِدْعَةً يَرَاهَا حَسَنَةً، فَقَدْ زَعَمَ أَنَّ محَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَانَ الرِسَّالَةَ Artinya: “Barangsiapa yang memulai dalam Islam dengan bid’ah yang ia anggap sebagai perbuatan baik, maka sungguh-sungguh orang tersebut telah menduga Nabi Muhammad saw berkhianat dalam menyampaikan risalah” Pernyataan Imam Malik ra ini …

Read More »

Membaca Al Quran di Kuburan Menurut Empat Madzhab

membaca al-quran di kuburan

Sudah lumrah bagi kalangan muslim Indonesia, mengaji al Qur’an di maqbarah para ulama’, kiai dan orang-orang shalih lainnya, serta mengalirkan pahala bacaan tersebut kepada yang berada di dalam kubur. Salafi Wahhabi memandang persoalan ini sebagai perbuatan bid’ah. Seperti yang disampaikan Bin Bazz, mufti Saudi Arabia, ketika ditanya tentang membaca al Qur’an di kuburan, ia menjawab: اَلْقِرَاءَةُ عِنْدَ الْقُبُوْرِ بِدْعَةٌ، وَلَا …

Read More »

Pengkaburan Penisbatan Wahhabi terhadap Muhammad Bin Abdul Wahhab

wahabi

Di kalangan umat Islam istilah Wahhabi sudah tidak asing lagi baik itu lokal Indonesia maupun manca negara. Khususnya bagi mereka yang senang mempelajari aqidah atau sejarah peradaban Islam. Sebagaimana maklum, sebutan Wahhabi dinisbatkan kepada pelopornya yaitu Muhammad bin Abdil Wahhab yang lahir di kota Najd pada tahun 1701 M. Penisbatan tersebut disampaikan pertama kali oleh Syaikh Sulaiman bin Abdil Wahhab, …

Read More »

Mencium Mushaf Bid’ah? Ini Dalilnya !

mencium al quran

Sudah menjadi tradisi santri setelah membaca al Qur’an lalu menciumnya sebagai tabarrukan dan ta’dzim terhadap al Qur’an. Tradisi ini ternyata tidak lepas juga dari sorotan bid’ah dari kalangan Salafi Wahhabi. Alasannya sederhana, karena tidak pernah dilakukan oleh Nabi saw. Dalam salah satu fatwanya, ketika Shalih Munjid ditanya tentang hukum mencium mushaf, ia menjawab dengan mengutip keputusan Komisi Fatwa Saudi Arabia: …

Read More »

Shalawat Nariyah Syirik ? Ini Jawabannya !

shalawat

Salah seorang tokoh Salafi Wahabi Indonesia berinisial BS dalam salah satu ceramahnya pernah mengkritik Shalawat Nariyah yang biasa dibaca oleh umat Islam, khususnya warga Nahdhiyin. Setidaknya ada dua kritik yang disampaikan tokoh tersebut tentang Shalawat Nariyah. Pertama, Shalawat Nariyah adalah shalawat yang bid’ah, sebab shalawat ini tidak datang dari Allah swt atau pun Nabi Muhammad saw. Kedua, Shalawat Nariyah mengandung …

Read More »

Fiqh Bermadzhab Syafi’i, Aqidah Bermadzhab Asy’ari, Kenapa Bisa ?

aswaja

Sebagaimana dijelaskan dalam ilmu Ushul Fiqh bahwa kemampuan manusia dalam memahami syariat Islam terbagi dua; Awam dan Khawash. Awam adalah orang-orang yang tidak diberi kelebihan kemampuan untuk menggali nash-nash Syar’i (al Qur’an dan al Hadits), sehingga dalam praktek syariat Islam ia harus mengikuti pendapat orang-orang Khawash. Awam juga disebut sebagai Muqallid (orang yang bertaqlid). Sementara Khawash adalah orang-orang yang diberi …

Read More »

Bertaqlid, Boleh atau Wajib ?

kitab

Dalil yang murni dan seharusnya menjadi rujukan utama umat Islam adalah al Qur’an dan al Hadits. Sebab kedua dalil ini merupakan wahyu yang suci yang datang dari Allah swt. Akan tetapi tidak semua wahyu-wahyu ilahi itu bisa dipahami oleh semua orang. Ada banyak ayat al Qur’an dan al Hadits yang menyangkut aqidah dan amaliyah manusia yang sulit dipahami. Hal tersebut …

Read More »

Empat Pilar Islam Ahlussunnah wal Jama’ah: Prinsip-prinsip Mewujudkan Kehidupan yang Harmonis

aswaja

Islam hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam, menawarkan kedamaian dan kenyamanan bagi semua makhluk hidup. Tujuan utama Islam adalah menciptakan kehidupan yang rukun, aman, dan sentosa. Hal ini sejalan dengan kodrat suci setiap manusia, yang juga diinginkan oleh semua agama. Semua ajaran agama menolak kekerasan, konflik, dan penindasan. Untuk mencapai kehidupan yang harmonis antara sesama manusia dan alam, setiap individu …

Read More »

Apakah Seluruh yang Datang dari Nabi Saw adalah Syariat yang Diperintahkan ?

sunnah rasulullah

Di dalam ilmu Ushul Fiqh, yang dimaksud deng Sunnah Nabi saw adalah: مَا صَدَرَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ قَوْلٍ اَوْ فِعْلٍ اَوْ تَقْرِيْرٍ Artinya: “Sunnah adalah apa muncul dari diri Nabi saw baik berupa ucapan, perbuatan atau diamnya” Jika disederhakan, apa saja yang muncul dari Nabi saw maka termasuk Sunnah Nabi saw. Akan tetapi perlu diketahui, …

Read More »

Apakah Amaliyah Orang Hidup Bermanfaat Bagi Orang Mati ? Ini Jawaban Ulama’ Wahhabi

duduk di kuburan

Sudah tidak asing lagi bagi umat Islam, bahwa satu-satunya kelompok dalam Islam yang mengharamkan tahlilan dan pembacaan al Qur’an di mana pahalanya untuk orang yang meninggal adalah Salafi Wahhabi. Dan mereka juga yang mengatakan bahwa pahala orang yang hidup tidak akan bermanfaat bagi orang yang sudah mati. Sebab pahala itu terwujud sesuai amal perbuatan orang itu sendiri. Namun demikian, berbeda …

Read More »

Menyanyikan Shalawat, Bolehkah ?

shalawat

Akhir-akhir ini, jam’iyah shalawat semakin ramai di mana-mana. Tujuan dari jam’iyah tersebut tidak lain agar umat Islam di Indonesia khususnya, semakin senang dan mencintai shalawat. Dan begitu kenyataannya. Setiap kali ada jam’iyah shalawat, masyarakat berbondong-bondong menghadirinya. Lebih-lebih shalawat tersebut akan dihadiri tokoh agama yang disegani. Namun demikian, bershalawat dengan cara sebagaimana pada biasanya dilakukan oleh jam’iyah-jam’iyah tersebut mendapat kritik tajam …

Read More »

Membaca Al Qur’an di Kuburan Menurut Ibn Qayyim Al Jauziyah

membaca al-quran

Di antara tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah yaitu melakukan ziarah kubur. Bahkan menurut Ibn Hazm sebagaimana dikutip oleh Ibn Hajar al Atsqalani dalam Fathul Bari, ziarah kubur wajib dilakukan bagi tiap individu umat Islam sekalipun hanya satu kali dalam seumur hidup. Karena dalam ziarah kubur, sebagaimana disebutkan oleh Nabi saw, li tadzakkuril mawta, untuk mengingat kematian. Dalam berziarah kubur, lumrahnya seseorang …

Read More »

Posisi Yang Utama Bagi Perempuan Saat Menjadi Imam Shalat

shalat jamaah perempuan

Beberapa hari belakangan ini sempat viral di media sosial tentang video yang menampilkan seorang perempuan menjadi imam shalat berjama’ah dari perempuan lain. Sebenarnya dari video tersebut tidak ada yang istimewa. Praktek shalat seperti demikian sudah sering kita jumpai di tempat-tempat shalat berjama’ahnya perempuan. Tetapi yang menjadikan video ini viral karena praktek shalat sebagaimana yang ditampilkan dalam video tersebut dianggap praktek …

Read More »

Meminta Doa kepada Orang Shalih Hukumnya Haram? Ini Dalilnya !

menghambat terkabulnya doa doa

Dalam salah satu ceramahnya, Yazid bin Abdil Qadir Jawas berkata tidak boleh meminta doa kepada orang shalih karena itu tidak diajarkan oleh Nabi saw. kecuali dalam hal-hal yang bersifat berat, seperti meminta dido’akan untuk diturunkan hujan. Pernyataan tersebut, tentu menuai kontraversi dan mendapat tanggapan ilmiyah dari para netizen khususnya yang berbackground santri, bahwa pernyataan demikian tidak benar. Berdo’a sendiri antau …

Read More »