Bahaya Ketaatan dalam Kesyirikan

Islam adalah agama yang sempurna Ketetapan hukum dan aturan dalam agama Islam diatur dan diterangkan melalui Qur an dan hadist yang menjadi sumber hukum secara mutlak Berbagai pengaetahuan dan aturan sudah diatur di dalam dua sumber tersebut Tugas manusia adalah menafisrkan namun tidak melebihi batas Tuhan apalagi bertentangan dengan ketetapan dan menyalahi hukum yang dibuat Allah Jika orang yang merasa memiliki kedudukan lebih tinggi dibanding Allah dan memiliki pengikut yang taat maka sikap taat pengikutnya kepada aturan yang dibuatnya dikhawatirkan melebihi ketaatan kepada aturan yang sudah ditentukan Allah Perbuatan ketaatan mutlak selain kepada Allah akan menjatuhkan pada perbuatan syirik Syirik adalah perbuatan yang menyekutukan Allah Termasuk menyekutukan otoritas Allah untuk ditaati Syirik merupakan dosa besar dalam Islam yang tiada padanannya Allah menjanjikan dosa apapun untuk diampuni kecuali perbuatan syirik Dijelaskan dalam surat An Nisa ayat 48 Artinya Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki Nya Barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar QS An Nisa 48 Sikap Ekstrim BeragamaAkhir akhir ini banyak orang beragama yang merasa hanya memiliki ketaatan kepada guru dan mentor dengan ketaatan yang sangat berbahaya Apa kata pembimbingnya adalah sebuah kebenaran meskipun kadang bertentangan dengan nilai nilai dan ajaran Islam Baca Juga Teror atas Nama Agama sangat TerlarangAnak anak muda mudah terpengaruh dalam fanatisme dan ketaatan yang mendoktrin Apapaun akan mereka lakukan dengan atas nama perintah guru dan mentor Bahkan tidak jarang mereka harus berseberangan dengan orang tua dan lingkungannya dengan semata ketaatan kepada gurunya Ketaatan seperti itu merupakan sikap ekstrim yang dilakukan oleh umat terdahulu yang sangat dibenci dalam Islam Dalam Qur an Allah berfirman dalam surat At Taubah ayat 31 Artinya Mereka menjadikan orang orang alimnya dan rahib rahib mereka sebagai tuhan selain Allah QS At Taubah 9 31 Hadist Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang di riwayatkan oleh Adi bin H tim Dari Adi bin Hatim dia berkata Aku mendatangi Nabi Shallallahu alaihi wa sallam sedangkan pada leherku ada kalung salib yang terbuat dari emas Maka beliau bersabda Hai Adi buanglah berhala itu darimu Dan aku mendengar beliau membaca ayat al Qur an dalam surat Bar ah at Taubah yang artinya Mereka orang orang Yahudi dan Nashrani menjadikan orang orang alimnya dan rahib rahib mereka sebagai rabb rabb tuhan tuhan selain All h beliau bersabda Sesungguhnya mereka itu para pengikut tidaklah beribadah kepada mereka orang orang alimnya dan rahib rahib mereka Akan tetapi jika mereka orang orang alimnya dan rahib rahib mereka menghalalkan sesuatu untuk mereka merekapun menganggap halal Jika mereka orang orang alimnya dan rahib rahib mereka mengharamkan sesuatu untuk mereka merekapun menganggap haram HR Tirmidzi no 3095 Peringatan di atas merupakan kritik terhadap cara orang Nasrani yang menaati para rahib yang memberikan keyakinan yang berbeda dari kitab Allah serta membolak balikkan yang halal menjadi haram dan yang haram menjadi halal Perbuatan ketaatan ini justru bagian dari syirik besar yang bertentangan dengan tauhid Cara beragama seperti umat terdahulu ini patut menjadi pelajaran bagi umat Islam saat ini Jika ada seseorang yang lebih menaati perintah yang datang dari guru mentor atau tokoh yang diidolakan tanpa mempertimbangkan apakah perintah yang didapatkannya sesuai dengan perintah Allah ataupun tidak maka ia telah melakukan tindakan kesyirikan Apalagi jika guru atau tokoh yang diidolakannya telah menetapkan hukum yang ternyata menyalahi hukum Allah seperti menghalalkan kekerasan pembunuhan dan teror dengan dalih perintah agama Semestinya kita sebagai seorang muslim harus bisa memerangi dirinya sendiri dengan mendahulukan ketaatan kepada Allah dan Rasul daripada ketaatan kepada siapapun Hendaknya cintanya kepada Allah dan Rasul Nya juga lebih daripada cinta kepada selain keduanya Rasulullah bersabda Seorang di antaramu hanya dianggap telah beriman bila aku Rasulullah lebih dia cintai daripada anaknya orang tuanya dan seluruh manusia HR Al Bukhari 63 Mentor guru dan ustadz hanyalah perantara untuk menyampaikan ajaran Allah Tentu sebagai masyarakat awam kita patut memberikan rasa hormat kepada mereka yang telah menyampaikan ajaran Allah Namun apabila ajaran dan pemahaman mereka dipandang bertentangan dengan hukum Allah dan bahkan memaksakan kebenaran tunggal dengan selalu menyalahkan yang lain hal ini patut menjadikan kita untuk segera menahan diri

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …