Dalam Islam, berdoa merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Karena hanya Tuhan lah yang Maha Luas, Maha segala-galanya yang berhak memberikan segala sesuatu untuk hamba-hamba-Nya atau ciptaan-Nya.
Doa juga menjadi suatu pengakuan bahwa kita ini sebagai hamba Allah yang lemah, tidak berdaya, tidak memiliki kemampuan apapun tanpa Allah, kita hanya bisa berserah diri kepada-Nya. Doa merupakan salah satu penyalur kita berkomunikasi dengan Allah dan memohonkan segala ampunan, pertolongan, meminta sesuatu yang diinginkan, salah satunya memohon agar terhindar dari kesyirikan.
Nabi Ibrahim disebut juga sebagai khoilullah (kekasih allah). Juga dalam sejarah disebutkan beliau merupakan bapaknya para nabi-nabi setelahnya, atau biasa disebut abul anbiya.
Bukan hanya itu, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam juga selalu berusaha menjaga keluarganya dari praktek kesyirikan dan menjaga agar selalu bertauhid. Salah satu do’a yang diajarkan oleh Beliau adalah :
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (Q.S Ibrahim : 35)
Demikianlah salah satu do’a yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim agar terhindar dari kesyirikan. Semoga dengan mendawamkan doa ini, akan menjadi benteng yang kokoh dalam menjaga keluarga dari segala bentuk kesyirikan.
Karena pada hakikatnya, syirik merupakan sebuah perbuatan yang menduakan sesuatu selain Allah dan dapat disandarkan atau menyamakan nya dengan Allah.