Banyak Masjid Ditelantarkan Bahkan Dihancurkan oleh Israel

Tiberias – Israel dengan zionisme-nya sangat membenci islam. Terbukti, banyak masjid yang ditelantarkan bahkan ada yang ditutup dan dialihfungsikan menjadi bar.

Dikutip Middle East Monitor, Kamis (30/7/2020), tercatat ada sekitar 40 masjid di Israel yang dihancurkan, ditutup dan ditinggalkan. Sementara itu, ada sekitar 17 masjid yang fungsinya diubah jadi bar, restoran hingga museum.

Salah satu contohnya adalah Masjid Al Ahmar di sisi Utara Kota Safed, yang telah diubah fungsi menjadi aula konser. Nasib lain juga menghampiri Masjid Al Jadid di Kota Caesarea yang diubah menjadi bar.

Kamal Khatib dari Komite untuk masyarakat Arab di Israel, kejayaan masjid di Israel hanya berlangsung sebelum era Nakba (periode konflik antara Israel dengan pihak Palestina dan Negara-negara Arab selama 1947-1949). Setelah era tersebut usai, nasib masjid mulai terpinggirkan.

“Setelah era Nakba masjid dihancurkan, terutama di desa-desa. Masjid lain diubah fungsi menjadi sinagoga, bar, museum, kafe dan restoran,” ujar Khatib dikutip dari laman Detik.com.

Khatib juga menyinggung kebijakan Israel yang disebutnya sentimen terhadap umat Muslim. Pemerintah Israel disebutnya punya hak untuk menyita properti masyarakat Palestina yang melarikan diri dari rumahnya.

Pihak Israel menampik isu perubahan alih fungsi masjid tersebut. Di bulan Oktober 2015 lalu misalnya, Menteri Luar Negeri Israel saat itu menyebut kalau ada sekitar 400 masjid di Israel. Jumlah umatnya juga disebut meningkat lima kali lipat selama 25 tahun terakhir.

Hanya saja, Khatib menyebut kalau Pemerintah Israel tak pernah sekali pun membangun masjid sepanjang sejarahnya. Malah, Pemerintah Israel disebut kerap mempersulit upaya renovasi masjid.

“Pemerintah Tiberias, menolak dan berargumen kalau mereka akan merenovasinya (Masjid Omari), tapi tak ada yang terjadi,” ujar Khatib.

Tak sampai situ, masjid tersebut juga telah ditutup. Bahkan pihak Israel tegas melarang umat dan wisatawan memasukinya.