Beberapa tahun terakhir istilah ulama mulai banyak digunakan di ruang publik Dalam momentum politik ulama kerap dijadikan narasi narasi dari hal positif hingga negatif Ada narasi pembela ulama calon pemimpin pilihan ulama pemimpin ulama atau hingga kriminalisasi ulama Banyak pula perkumpulan dan kegiatan bermunculan yang menggunakan istilah ulama Ada silaturahmi ulama musyawarah ulama hingga ijtima ulama Saya tidak ingin berpretensi untuk terjebak pada definisi siapa ulama kategorinya seperti apa ulama KW atau apalagi mau menghakimi ulama suu Tulisan ini hanya ingin memotret secara komparatif beberapa institusi penting munculnya keputusan ulama dalam berbagai versi Saya ingin melihat ada tiga institusi semisal Musyawarah Nasional Munas Alim Ulama Musyawarah Nasional Tarjih dan Ijtima Ulama yang ketiganya mengeluarkan keputusan penting Munas Alim Ulama merupakan salah satu institusi sosial keagamaan sebagai instrument pengambilan kesekapatan dan keputusan melalui ijtihad para ulama di bawah organisasi Nahdlatul Ulama sepanjang sejarah Munas telah membuktikan kontribusinya dalam memberikan keputusan strategis tidak hanya persoalan keagamaan tetapi juga masalah sosial hukum politik dan kebudayaan Begitu pula Musyawarah Nasional Tarjih merupakan instusi sosial keagamaan pengambilan kesepakatan dan keputusan melalui ijtihad ulama di bawah organisasi Muhammdiyah Sama dengan Munas Alim Ulama Munas Tarjih telah mewarnai sejarah bangsa ini dengan rumusan fikih dan rekomendasi untuk perbaikan bangsa dalam berbagai aspek Untuk yang terakhir Ijtima ulama juga sebagai instrument sosial keagamaan untuk menghasilkan keputusan dan kesepakatan beberapa ulama dan tokoh nasional dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama GNPF Ulama Sebagaimana kita ketahui gerakan ini muncul pertama kali secara politik keagamaan pada saat kontroversi ucapan Mantan Gubernur DKI Ahok Sama sama mewakili umat dan dirumuskan oleh ulama ketiga hal institusi sosial keagamaan tersebut memiliki perbedaan baik secara historis organisatoris maupun subtansi Munas Alim Ulama merupakan instrument yang dilaksanakan oleh NU minimal dua kali dalam periode lima tahun untuk menyikapi kondisi kebangsaan Jelas sekali basis perumusan ini adalah para cendekiawan dan ulama pesantren NU yang memiliki kompetensi keilmuan lintas bidang Demikian halnya dengan Munas Tarjih merupakan institusi paling bergengsi di organisasi Muhammdiyah yang membahas secara tuntas persoalan kebangsaan dalam perspektif tanggungjawab sosial keagamaan Tidak semua orang bisa menjadi bagian dari perumusan keputusan di tarjih Forum ini didasarkan pada paradigma bahwa pintu ijtihad tidak terutup sehingga Islam harus terus mampu menjawab persoalan zaman Apabila melihat hasil terakhir Munas Alim Ulama dan Munas Tarjih terlihat sekali konteks pembahasan dan hasil yang dicapai adalah persoalan keumatan dan kebangsaan Tidak ada sama sekali persoalan politik praktis dan pemihakan sebagai hasil dari keputusan tersebut Masalah politik juga dibahas tetapi dalam kerangka politik kebangsaan semisal hasil Munas tentang konsep kewarnegaraan non muslim dan lembaga fatwa yang sah di NKRI Begitu pula apabila melihat hasil terakhir Munas Tarjih misalnya tentang fikih perlindungan anak fikih informasi dan fikih ibadah Ada juga rekomendasi tentang politik transaksional yang harus dijauhi Hasil dari musyawarah ulama dua organisasi besar keagamaan di Indonesia ini membuktikan kelasnya sebagai organisasi ulama yang matang dan peduli persoalan keumatan dan kebangsaan tetapi tidak mau jatuh dalam kubangan politik praktis dan keberpihakan Tentu saja dua organisasi ini telah memberikan peran besar kepada bangsa ini dan tidak ingin bangsa dan umat Indonesia larut dalam perpecahan atas nama kepentingan politik Lalu ijtima ulama mendadak menjadi populer dengan rangkaian kegiatan di tahun 2018 dan 2019 yang telah berhasil menggelar tiga kali pertemuan Memang tidak bisa dibayangkan bisa jadi dalam setahun ini akan ada ijtimak ulama 10 tergantung situasi dan kondisi politik yang terus berubah Jika pemantik gelaran Munas NU dan Muhammadiyah adalah persoalan kebangsaan ijtima ulama banyak dipengaruhi oleh perhelatan politik praktis Dari hasil ijtima ulama dapat dilihat hasil musyawarah dan keputusan ulama dalam forum tersebut yang berbicara politik selalu secara vulgar tentang politik praktis keberpihakan Masalah keagamaan dan ekonomi juga dibahas tetapi yang paling menonjol adalah isu politik Misalnya pada ijtima ulama I rekomendasi yang dikeluarkan adalah merekomendasikan Prabowo A Habib Salim Segaf dan Prabowo Ust Abdul Somad sebagai calon dan wakil calon Presiden Jelas dalam keputusan tersebut dinyatakan seluruh peserta ijtima terikat untuk memberikan dukungan kepada calon yang telah direkomendasikan Perkembangan berikutnya ijtima ulama II digelar dengan menghasilkan produk keputusan yang berbeda yang menghasilkan dukungan kepada Prabowo Sandi Kemudian menyikapi hasil Pilpres gerakan ini mendorong ijtima ulama III dengan hasil keputusan yang sudah murni untuk isu politik misalnya kesimpulan kecurangan pemilu 2019 meminta BPN Prabowo Sandi untuk mengajukan keberatan bahkan hingga mendesak KPU dan Bawaslu untuk mendiskualifikasi pasangan lain Dari sini bisa kita lihat metamorfosa produk keputusan ijtima ulama dari masalah umum tentang keumatan dan politik hingga sama sekali tidak membahas apapun kecuali keputusan politik Memang dari awal gerakan ini lahir dari gerakan keagamaan yang sangat bernuasan politik praktis walaupun tentu isu keagamaan menjadi bumbu bumbu Hal ini tentu saja berbeda dengan konsistensi semisal NU dan Muhammadiyah dalam kematangan organisasi hingga hasil keputusan ulamanya yang tetap istiqomah tentang politik keumatan dan sama sekali tidak mau jatuh dalam isu politik praktis Artinya dua organisasi ulama ini telah teruji dalam godaan fatwa politik praktis Font Definitions font face font family Cambria Math panose 1 2 4 5 3 5 4 6 3 2 4 mso font charset 0 mso generic font family roman mso font pitch variable mso font signature 3 0 0 0 1 0 font face font family Calibri panose 1 2 15 5 2 2 2 4 3 2 4 mso font charset 0 mso generic font family swiss mso font pitch variable mso font signature 536859905 1073732485 9 0 511 0 Style Definitions p MsoNormal li MsoNormal div MsoNormal mso style unhide no mso style qformat yes mso style parent margin 0cm margin bottom 0001pt mso pagination widow orphan font size 12 0pt font family Calibri sans serif mso ascii font family Calibri mso ascii theme font minor latin mso fareast font family Calibri mso fareast theme font minor latin mso hansi font family Calibri mso hansi theme font minor latin mso bidi font family Arial mso bidi theme font minor bidi MsoChpDefault mso style type export only mso default props yes font family Calibri sans serif mso ascii font family Calibri mso ascii theme font minor latin mso fareast font family Calibri mso fareast theme font minor latin mso hansi font family Calibri mso hansi theme font minor latin mso bidi font family Arial mso bidi theme font minor bidi page WordSection1 size 612 0pt 792 0pt margin 72 0pt 72 0pt 72 0pt 72 0pt mso header margin 36 0pt mso footer margin 36 0pt mso paper source 0 div WordSection1 page WordSection1 Lalu apa selanjutnya Tentu saja kita akan menunggu hasil hasil Munas Alim Ulama Munas Tarjih dan Ijtima Ulama berikutnya Umat akan menilai mana organisasi ulama yang akan mereka ikuti sesuai dengan kapasitasnya Saparuddin MH Font Definitions font face font family Cambria Math panose 1 2 4 5 3 5 4 6 3 2 4 mso font charset 0 mso generic font family roman mso font pitch variable mso font signature 3 0 0 0 1 0 font face font family Calibri panose 1 2 15 5 2 2 2 4 3 2 4 mso font charset 0 mso generic font family swiss mso font pitch variable mso font signature 536859905 1073732485 9 0 511 0 Style Definitions p MsoNormal li MsoNormal div MsoNormal mso style unhide no mso style qformat yes mso style parent margin 0cm margin bottom 0001pt mso pagination widow orphan font size 12 0pt font family Calibri sans serif mso ascii font family Calibri mso ascii theme font minor latin mso fareast font family Calibri mso fareast theme font minor latin mso hansi font family Calibri mso hansi theme font minor latin mso bidi font family Arial mso bidi theme font minor bidi MsoChpDefault mso style type export only mso default props yes font family Calibri sans serif mso ascii font family Calibri mso ascii theme font minor latin mso fareast font family Calibri mso fareast theme font minor latin mso hansi font family Calibri mso hansi theme font minor latin mso bidi font family Arial mso bidi theme font minor bidi page WordSection1 size 612 0pt 792 0pt margin 72 0pt 72 0pt 72 0pt 72 0pt mso header margin 36 0pt mso footer margin 36 0pt mso paper source 0 div WordSection1 page WordSection1 Pengamat Sosial Keagamaan
Tags damai islam kaffah nasionalisme
Check Also
Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?
Meskipun arus puritanisasi mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …
Shalat Ghaib untuk Korban Bencana
Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …