kritik ulama
kritik

Begini Nasehat Imam Syafi’i Saat Anda Mendapatkan Kiritikan

Setiap orang pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Semuanya merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Sayangnya dengan keterbatasan dirinya seringkali tak mampu membaca isyarat yang Allah berikan.

Kekurangan yang ada dalam diri manusia, pada hakikatnya sebagai bahan evaluasi dan koreksi agar kekurangan itu berubah menjadi sebuah kelebihan dan nilai positif bagi dirinya. Begitu juga kelebihan yang Allah berikan merupakan ujian, bila ia terlena dan melupakan kewajiban maka ia akan menjadi hina.

Dalam hidup bermasyarakat dibutuhkan komunikasi yang baik sehingga tercipta keharmonisan diantara mereka. Karena banyaknya konflik horizontal disebabkan kebuntuan, tak ada komunikasi yang intens sehingga yang diperlihatkan hanya gunjingan, fitnah, dan kritikan tajam.

Apalagi sebagai pemimpin kritik adalah modal berharga. Jangan pernah takut dan baper dengan kritik. Pemimpin mempunyai tanggungjawab besar terhadap masyarakat sehingga harus bisa mempertanggungjawabkan termasuk dengan cara mendengarkan kritik dan masukan.

Setiap orang yang hidup di dunia ini bisa dipastikan ada orang yang suka, ada orang yang sering bikin luka, ada yang memuji dan juga ada yang menghina. Hal ini sesuai pernyataan Imam Syafi’I yang dikutip Baihaqi dalam Manakib Imam As-Syafi’I,

ليس أحد إلا له مُحبُّ ومبغض فإذ لابد من ذلك فليكن المرجع أهل طاعة الله تعالى

Artinya: Seseorang dipastikan ada yang pro (suka)  maupun kontra (benci) kepada dirinya, maka dari itu selalu bersikap seperti orang yang ahli taat kepada Allah.

Dari sini orang yang taat kepada Allah memiliki hati yang insaf dan faham akan Sunnatullah (ketentuan Allah) di muka bumi bahwa Allah menciptakan makhluk-Nya dengan berbagai corak, ada yang baik dan buruk, ada yang pintar juga ada yang sering bikin onar.

Maka dari itu saat dipuji oleh orang lain jangan sampai terlena tetapi kembalikan kepada Allah yang telah menganugerahkan kepada hamba-Nya. Juga disaat dihina, dicerca, dikritik harus sabar dan jadikan bahan evaluasi diri agar menjadi lebih baik di masa depan.

Bagikan Artikel ini:

About Moh Afif Sholeh

Alumnus Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta dan Guru Bahasa Arab di SMA Islam Cikal Harapan BSD

Check Also

Lemah Lembut dalam Pergaulan

Anjuran Bersikap Lemah Lembut dalam Pergaulan

Islam menekankan pentingnya bersikap yang baik dan bijaksana dalam berhubungan dengan sesama

ulama nusantara

Siapa yang Pantas Menyandang Gelar Ulama

Ulama merupakan jama’ dari kata alim yang berarti orang yang mengetahui ilmu dan mampu mengamalkannya.