orang tua
bakti orang tua

Berbakti kepada Orang Tua yang Tak Lekang Waktu

Berbakti terhadap orang tua menempati kedudukan paling istimewa dalam Islam. Bakti kepada orang tua sangat perlu ditingkatkan ketika mereka sudah memasuki usia senja. Pada usia inilah anak akan diuji kesabaran dan baktinya kepada orang tua.

Allah berfirman pada surat Al-Isra ayat 23. Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Bisa dibayangkan mengucapkan kata “ah” saja dilarang oleh Allah apalagi sampai membentak dan menghardik orang tua ketika di usia yang senja. Sungguh jasa orang tua teramat besar bagi perkembangan anaknya. Karenanya menjadi durhaka kepada orang tua adalah kriteria dosa besar setelah syirik.

Dalam Al-Mustadrak karya Al-Hakim, Rasulullah berkata: “Allah SWT akan mengakhirkan balasan setiap dosa hingga hari kiamat kelak, kecuali dosa durhaka kepada orang tua. Dia mempercepat balasannya pada waktu masih hidup atau sebelum meninggal,” (HR Al-Baihaqi).

Terkadang sebaik-baiknya seorang anak menjaga sikap kepada orang tuanya, namun terkadang, setelah orang tua meninggal dunia, seringkali anak akan teringat kembali dengan kesalahan dan dosa yang pernah diperbuat.

Sayangnya, karena orang tua telah meninggal, terkadang seorang anak bingung bagaimana cara meminta maaf kepada orang tua supaya dosa kita mampu dimaafkan.

Ada satu cara yang bisa dilakukan sang anak untuk menebus dosa terhadap orang tua yang telah meninggal dunia. Sehingga tidak ada lagi halangan untuk meminta maaf kepada keduanya meskipun mereka telah meninggal dunia.

1. Berziarah kubur pada hari jumat

Imam Al-Hakim meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya sekali setiap Jumat, niscaya Allah hapus dosanya. Ia pun dinilai sebagai anak berbakti kepada orang tuanya.”

2. Senantiasa mendoakan orang tua yang telah tiada

Cara bakti dengan selalu mendoakan orang tua yang telah meninggal sewaktu selesai solat juga mampu menjadikan penebus dosa dan Allah akan mencatatnya debagai bakti anak kepada orang tuanya.

Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh seseorang yang durhaka ketika kedua orang tuanya wafat, lalu ia mendoakan keduanya selepas keduanya berpulang, niscaya Allah akan mencatatnya sebagai anak berbakti.”

3. Perbanyak membaca istigfar

Seseorang dari Bani Salamah pernah menanyakan hal ini kepada Nabi Muhammad, “Apakah mungkin saya melakukan kebaikan untuk kedua orang tua, sementara mereka sudah meninggal?” Rasulullah menyarankan kepadanya agar memperbanyak istighfar dan do’a untuk mereka, menunaikan janji dan menyambung tali silaturahmi yang belum terpenuhi pada waktu mereka masih hidup, serta menghormati teman-teman mereka, (HR Abu Dawud).

Seorang anak hendaknya memperlalukan orang tua mereka secara terhormat selagi keduanya hidup. Anak diharapkan menggunakan kesempatan emas itu untuk membaktikan diri sebelum mereka wafat. Sedapat mungkin anak menghindar dari perilaku yang membuat keduanya murka. Karena murka orang tua adalah murka Allah.

Bagikan Artikel ini:

About Eva Novavita

Check Also

singgasana sulaiman

Cerita Nabi Sulaiman untuk Anak (3) : Kisah Raja Sulaiman dan Ratu Balqis

Setelah Nabi Daud wafat, kini Nabi Sulaiman meneruskan tahta kerajaan dan memimpin Bani Israil. Seperti …

singgasana sulaiman

Cerita Nabi Sulaiman untuk Anak (2) : Nabi Sulaiman dan Perempuan Korban Pemerkosaan

Sebelumnya sudah diceritakan tentang kecerdasan Nabi Sulaiman dalam memecahkan masalah. Kisah kehebatan Nabi sulaiman tak …