DOHA – Piala Dunia Qatar 2022 berbeda dari piala dunia sebelumnya, banyak sekali momentum yang terjadi, bukan saja tentang bagaimana para kontestan piala dunia yang berlaga di lapangan, namun juga tentang suporter yang mendukung kemerdekaan Palestina. Meski Palestina tidak turut berlaga pada piala dunia Qatar 2022 namun aroma dukungan terus mengalir dari para fans dan warga Qatar kepada Palestina seperti yang terjadi ketika saat jurnalis Israel meliput dan hendak mewawancarai para suporter yang menolak secara tegas.
Jurnalis TV Israel yang bertugas meliput Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi bulan-bulanan oleh beberapa fans yang hadir secara langsung untuk menyaksikan laga Piala Dunia 2022. Baru-baru ini beredar video seorang fans Arab Saudi yang tampak memberi teguran kepada reporter Israel.
Reporter tersebut ialah Moav Vardi dari media penyiaran Kan 11. Setelah mengetahui reporter itu orang Israel, seorang fans Saudi kemudian menegur secara tegas kepada reporter Israel, bahwa dia tidak diterima di Qatar.
Vardi tampak tidak berkata-kata dan tidak membalas perkataan yang diterimanya. Dia hanya diam bersama juru kamera yang berdiri di sebelahnya sambil menyoroti para fans yang lewat.
“Ini Palestina, tidak ada Israel. Silakan pergi. Anda tidak diterima di sini. Ini Qatar, ini negara kami. Anda tidak diterima di sini. Hanya ada Palestina. Tidak ada Israel,” kata fans tersebut kepada reporter Israel, seperti dilansir Middle East Monitor, dan republika.co.id Kamis (1/12/2022).
Saat itu ada fans lain yang terdengar menyampaikan “Bebaskan Palestina” dalam pertemuan singkat mereka usai menyaksikan sebuah laga Piala Dunia Qatar. Kemudian rekaman video tersebut menjadi viral di media sosial.
Wartawan dari Kan dan Channel 12 TV sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa mereka sering dilecehkan selama bertugas di Piala Dunia 2022 di Qatar. Dalam video yang viral, dua fan Saudi, seorang warga Qatar, fans Lebanon dan Tunisia menolak diwawancarai oleh wartawan Israel.
Fans yang lain juga terlihat mengibarkan bendera Palestina. Meski tidak secara resmi mengakui Israel, Doha telah mengizinkan beberapa jurnalis Israel untuk terbang langsung ke negara tuan rumah sebagai bagian dari pengaturan yang ditengahi FIFA.
Menjelang turnamen, media Israel berharap Qatar akan bergabung dengan UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko, dalam perjanjian normalisasi Abraham Accords. Saudi juga termasuk negara yang tidak menunjukkan dukungannya pada perjanjian normalisasi itu.