Pelaku bom Makassar
Pelaku bom Makassar

Bomber Makassar Kerap Tegur Ibunya Ikut Acara Barzanji

Makassar – Bomber bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Lukman (26), kerap menegur ibunya bila mengikuti acara barzanji warga dan meminjam uang ke bank. Kabarnya, Lukman meyakini membaca barzanji dan bertransaksi melalui bank bertentangan dengan ajaran agama yang ia dalami.

“Memang dia itu, hal-hal yang begitu (barzanji dan pinjam uang ke bank) dia tegur. Jadi dia tidak marahi, cuma dia melarang. Dia cuma tegur, maksudnya dia kasih dengar saja ibunya, bilang tidak bisa begitu,” kata Nuraeni, Kabar itu diungkapkan Ketua RT di Kecamatan Bontoala, Makassar, tempat Lukman tinggal, dikutip dari laman detikcom, Rabu (31/3/2021).

Nuraeni menambahkan, Lukman melarang ibunya meminjam uang ke bank karena dinilai riba atau hal yang dilarang dalam agama.  Selain itu, Lukman tidak memakan makanan daging hewan, apalagi jika ada acara barzanji yang dilakukan warga.

“Dia itu juga nggak mau makan yang berdarah, ayam, sapi. Terus kita ada namanya baca-baca (barzanji) toh, dia tidak mau makan itu kalau ada acara begitu,” terangnya.

Dikutip dari situs NU Online, Al-Barzanji adalah kitab karangan “Syekh Ja’far bin Husain bin Abdul Karim al-Barzanji”. Beliau lahir di Madinah tahun 1690 M dan wafat tahun 1766 M. Barzanji berasal dari nama suatu daerah di Kurdikistan Barzinj. Sebenarnya, kitab tersebut berjudul ‘Iqd al-jawahir (kalung permata), tapi kemudian lebih terkenal dengan sebutan al-barzanji.

Kitab tersebut menceritakan tentang sejarah Nabi Muhammad yang mencakup silsilahnya, perjalanan hidup semasa kecil, remaja, menginjak dewasa hingga diangkat menjadi Rasul. Selain itu, juga menyebutkan sifat-sifat Rasul, keistimewaan-keistimewaan dan berbagai peristiwa yang bisa dijadikan teladan bagi umat manusia. Dengan bahasa dan sastra yang tinggi menjadikan kitab ini enak dibaca.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

KH Maman Imanulhaq 1

Hari Santri 2025; Santri Garda Terdepan Jaga Kedaulatan Bangsa dan Rawat Nilai-Nilai Keislaman yang Damai

Jakarta – Perjuangan santri tidak boleh dibatasi hanya pada ruang ibadah dan ritual keagamaan. Santri …

ponpes salafiyah syafiyah sukorejo 1 169

Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Raih Penghargaan Pesantren Transformatif 2025

Jakarta — Suasana hangat dan penuh apresiasi mewarnai malam penganugerahan Pesantren Award 2025 yang digelar di …