fakir miskin
fakir miskin

Cara Islam Mengistimewakan Golongan Fakir Miskin

Rasulullah memerintahkan umatnya untuk berbuat baik dan mencintai sesama manusia khususnya mereka yang masuk golongan fakir dan miskin. Fakir adalah sekelompok orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.

Seorang fakir bukan hanya tidak memiliki harta dan tenaga, namun seorang fakir juga tidak memiliki tempat tinggal. Orang yang dikatakan fakir lebih sengsara daripada orang yang dikategorikan hidup miskin. Derajat kaum fakir ini diposisikan paling rendah, karena tidak jarang mereka sering dihina dan dilecehkan oleh kalangan lain.

Namun, tahukah kmu, bahwa kaum fakir merupakan kaum yang diistimewakan oleh Allah. Mereka adalah kaum yang dicintai oleh Allah dan mereka memiliki keutamaan yang tidak dimiliki orang-orang kaya. Islam meletakkan kaum fakir pada derajat yang mulia di akhirat meskipun di dunia serba kekurangan dan dihina.

Ajaran ini sebenarnya bagian dari cara Islam memotivasi kaum fakir untuk tidak bersedih hati dengan kekurangannya. Sekaligus sebagai penyemangat bagi orang kaya agar tidak lalai dengan hartanya. Sesungguhnya kekayaan material dalam Islam hanyalah sementara. Kekayaan bukan utama dalam jalan kebahagiaan, apalagi kebahagiaan di akhirat.

Islam banyak berbicara tentang keistimewaan orang fakir. Misalnya, orang fakir merupakan pencuci dosa bagi orang kaya karena bila si kaya berinfak dan shadaqah diberikan kepada orang fakir maka si kaya akan bersih dari dosa-dosanya dan bisa membersihkan hartanya.

Selain itu orang fakir juga merupakan penghubung bagi orang kaya. Maksudnya apabila seorang kaya mampu bershadaqah kepada si fakir maka pahalanya bisa disampaikan kepada kedua orang tuanya atau sanak kerabat yang telah meninggalkan dunia.

Namun, satu sisi Islam mengingatkan bahwa kefakiran bisa berdampak pada kekufuran. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Na’im: “Kemiskinan itu dekat kepada kekufuran.” Artinya, kondisi kafir bisa menjadi cobaan baik bagi orang yang fakir maupun orang yang kaya yang bisa menjauhkan dari iman.

Selama orang fakir itu tetap bersabar dan menghayati kefakiran sebagai bagian dari cara Allah mengistimewakannya tentu akan mereka akan menjadi istimew. Dalam pandangan Islam, beberapa keistimewaan orang fakir sebagaimana sabda Rasulullah, “sampaikan kepada pesanku kepada orang-orang miskin barang siapa yang bersabar karena mengharap pahala, maka ia akan mendapatkan tiga macam yang tidak didapatkan orang-orang kaya”.

Pertama, yaitu bahwa di dalam surga ada satu kamar yang terbuat dari yaqut yang merah di mana penghuni surga akan melihat kamar itu sebagaimana penghuni dunia ini melihat bintang-bintang; yang mana kamar itu tidak akan dimasuki kecuali oleh nabi, orang mati syahid yang fakir, dan orang fakir yang mukmin.

Kedua; orang-orang fakir itu akan masuk surga sebelum orang-orang yang kaya masuk sekitar setengah hari, yaitu kira-kira 500 tahun di mana di dalam surga itu mereka bersuka ria sekehendak hati; dan Nabi Sulaiman as bin Daud as akan masuk surga sekitar 40 tahun setelah para nabi masuk, karena kerajaan yang Allah karuniakan kepadanya.

Ketiga, apabila orang-orang yang fakir mengucapkan Subhanallahi wal hamdulillahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar dengan ikhlas dan orang yang kaya juga mengucapkan bacaan yang serupa maka orang yang kaya itu tidak dapat mengejar orang yang fakir, meskipun orang yang kaya itu bersedeqah 10.000 dirham; demikian pula pada semua kebaikan.”


Jadi bagi seorang fakir tidak perlu merasa berkecil hati karena melihat seorang kaya yang mampu berhaji, bersedeqah, dan menjalankan infaq. Namun apabila seorang fakir mampu bersabar atas cobaan dari Allah, maka merekalah makhluk yang diberi keistimewaan Allah.

Dalam hadis riwayat Imam Bukhari disebutkan bahwa orang miskin adalah orang yang paling banyak mengisi surga. Rasulullah bersabda, “Saya pernah berdiri di pintu surga, ternyata umumnya orang yang memasukinya adalah orang miskin. Sementara orang kaya tertahan dulu (masuk surga). Hanya saja, penduduk neraka sudah dimasukkan ke dalam neraka.” (HR. Bukhari&Muslim).

Bagikan Artikel ini:

About Eva Novavita

Check Also

singgasana sulaiman

Cerita Nabi Sulaiman untuk Anak (3) : Kisah Raja Sulaiman dan Ratu Balqis

Setelah Nabi Daud wafat, kini Nabi Sulaiman meneruskan tahta kerajaan dan memimpin Bani Israil. Seperti …

singgasana sulaiman

Cerita Nabi Sulaiman untuk Anak (2) : Nabi Sulaiman dan Perempuan Korban Pemerkosaan

Sebelumnya sudah diceritakan tentang kecerdasan Nabi Sulaiman dalam memecahkan masalah. Kisah kehebatan Nabi sulaiman tak …