Nabi Adam dan Syaitan
Nabi Adam dan Syaitan

Cerita Nabi Adam untuk Anak (1) : Asal-Usul Manusia di Bumi

Kisah Nabi Adam dimulai dari sejarah penciptaan manusia pertama oleh Allah. Manusia pertama inilah yang melahirkan generasi kita hingga hari ini. Kalian harus memahami siapa sih sebenarnya nenek moyang seluruh umat manusia yang ternyata adalah berasal dari satu keturunan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dengan tinggi enam puluh hasta. Kemudian Allah SWT berkata: Pergilah dan ucapkan salam kepada para malaikat itu dan dengarkanlah bagaimana penghormatan mereka kepadamu dan keturunanmu, lalu Adam berkata: Al-Salam ‘alaikum, lalu mereka menjawab: al-salam ‘alaik wa rahmatullah. Mereka menambahkan kata wa rahmatullah, maka setiap orang yang masuk surga dalam bentuk Adam akan senantiasa makhluk tidak akan berkurang hingga sekarang.” (HR. Bukhari)

Namun sebelum adanya manusia, dahulu Allah telah lebih dahulu menciptakan malaikat yang diciptakan dari cahaya dan Iblis yang diciptakan dari api. Dalam al-Quran sendiri, kisah Nabi Adam setidaknya disebutkan sebanyak 25 kali.

Meski baru diciptakan oleh Allah, Nabi Adam telah diberikan keistimewaan oleh Allah berupa pengetahuan tentang alam semesta yang telah diciptakan oleh Allah. Selain itu manusia dibekali akal, pikiran dan nafsu yang tidak dimiliki oleh malaikat dan iblis.

Karena alasan inilah, Allah memerintahkan malaikat dan iblis untuk bersujud kepadanya. Namun sayangnya rasa sombong dan tinggi hati yang dimiliki iblis, membuat iblis menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam.

Iblis yang terbuat dari api merasa kedudukannya lebih tinggi dibandingkan Adam yang berasal dari tanah. Iblispun membangkang kepada perintah Allah, maka saat itu pula iblis diusir dari surga. Maka tinggallah Nabi Adam dan para malaikat di dalam surga.

Karena Adam merupakan satu-satunya manusia yang diciptakan Allah, kesendiriannya itu membuatnya merasa kesepian. Mengetahui rasa kesepian yang dirasakan Adam, maka Allahpun bermurah hati menciptakan Hawa sebagai pasangan hidup Adam di surga. Rasa bahagia berselimut di hati Adam. Maka menikahlah dua manusia tersebut dan mereka diberikan kemewahan yang ada di dalam surga.

Namun Allah melarang satu hal kepada mereka berdua agar tidak memakan buah khuldi. Bertahun-tahun Adam dan Hawa patuh akan larangan Allah. Namun iblis mengetahui bahwa manusia memiliki akal dan nafsu yang sulit dikendalikan. Maka dengan tipu dayanya, iblis pun menggoda mereka agar mau mencicipi buah tersebut.

Iblispun membisikkan kepada mereka, mengapa buah khuldi terlarang untuk mereka, apakah rasanya yang begitu nikmat. Apa salahnya memakan buah tersebut toh tidak ada makhluk yang akan dirugikan ketika mereka memakan buah tersebut.

Maka, Adampun memetik buah khuldi dan memakannya bersama Hawa. Mengetahui perbuatan Adam dan Hawa membuat Allah murka terhadap mereka. Allah kemudian menghukum Nabi Adam dan Hawa. Terusirlah mereka berdua dari surga dan diturunkannya mereka di bumi. Dalam al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 36, Allah SWT berfirman:

فَأَزَلَّهُمَا ٱلشَّيْطَٰنُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا ٱهْبِطُوا۟ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَٰعٌ إِلَىٰ حِينٍ

Artinya: “Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.” (QS. Al Baqarah ayat 36)

Adam dan Hawa diturunkan di bumi pada tempat yang berbeda. Bumi merupakan tempat yang sangat berbeda dengan surga. Di bumi mereka belajar banyak tentang cara bertahan hidup seperti beternak, dan berkebun. Mereka banyak belajar dari berbagai tantangan dan kesulitan.

Setelah 40 tahun lamanya mereka saling mencari satu sama lain, akhirnya Allahpun mempertemukan mereka di sebuah bukit bernama Jabal Rahmah atau Padang Arafah. Nabi Adam dan Hawa kemudian membangun sebuah keluarga di bumi.

Dikisahkan bahwa Nabi Adam telah dianugerahi keturunan oleh Allah sebanyak 40 anak. Dan diketahui dari banyak riwayat bahwa anak-anak dari Nabi Adam terlahir kembar. Disebutkan anak kembar mereka bernama Qabil (laki-laki) dan Iqlima (perempuan). Sesudah itu, lahir kembali anak kembar yang bernama Habil (laki-laki), dan Labuda (perempuan). Dan seterusnya.

Banyaknya keturunan Nabi Adam dan Hawa sehingga terbentuklah banyaknya suku yang ada di berbagai belahan bumi dan merekapun akhirnya membentuk banyak kelompok dan akhirnya menjadi sebuah Negara dan suatu kesatuan sampai saat ini.

Nah, seluruh manusia di muka bumi saat ini adalah bersaudara. Islam mengajarkan kita untuk merekatkan tali persaudaraan tidak hanya sesama muslim, tetapi sesama manusia. Hakikat dan asal usul manusia adalah dari leluhur yang sama.

Bagikan Artikel ini:

About Indah Fauziah

Check Also

hukum tanam benang

Hukum Tanam Benang untuk Kecantikan, Bolehkah?

Dunia kecantikan tak henti-hentinya berinovasi dengan berbagai metode yang membuat para kaum hawa semakin bisa …

kdrt

KDRT Harus Didiamkan karena Aib Pasangan?

Dalam berumah tangga pasti kita tidak akan terlepas dari masalah yang melibatkan konflik antar pasangan. …