Uighur makam dihancurkan
Uighur makam dihancurkan

China Hancurkan Makam Muslim Uighur

Jakarta – Pemerintah China diduga menghancurkan ratusan pemakaman Uighur di Xinjiang setelah penyair Uighur tak mendapati makam ayahnya di Google Earth. Penyair Uighur Aziz Isa Elkun melarikan diri dari wilayah Xinjiang barat sekitar 20 tahun yang lalu.

Ia mengaku selama itu tidak bisa menelepon ibunya. Dia mengatakan lebih baik tidak menelepon ibunya, karena setiap kali dia melakukannya, polisi akan mendatangi rumahnya.

Ketika ayah Elkun meninggal pada tahun 2017, dia tidak bisa kembali ke China untuk upacara pemakaman. Untuk lebih dekat dengan keluarganya, ia hanya bisa melihat kuburan ayahnya di Google Earth.

“Saya tahu persis di mana makamnya,” kata Elkun di rumahnya di London utara, seperti dikutip dari CNN, 3 Januari 2020.

“Ketika saya masih kecil kita akan pergi ke sana, salat di masjid, mengunjungi kerabat kita. Seluruh komunitas terhubung ke kuburan itu.”

Dia mengunjungi makam ayahnya via Google Earth selama hampir dua tahun. Tetapi pada bulan Juni foto satelit di Google Earth telah diperbarui dan kuburan yang dulu ada sekarang tidak lebih dari lahan kosong yang rata.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya benar-benar kaget,” ungkap Elkun dikutip dari laman tempo.co.

China sepertinya telah menghancurkan kuburan tradisional Uighur selama beberapa tahun sebagai bagian kampanye terkoordinasi untuk mengendalikan kepercayaan Islam dan kelompok minoritas Muslim di sana.

Berdasarkan sumber-sumber di komunitas Uighur dan analisis ratusan citra satelit, ditemukan 100 lebih kuburan yang telah dihancurkan, sebagian besar hanya dalam dua tahun terakhir. Pelaporan ini didukung oleh lusinan pemberitahuan resmi pemerintah China yang mengumumkan relokasi kuburan.

Penghancuran kuburan Uighur pertama kali dilaporkan pada Oktober oleh kantor berita Prancis AFP dan analisis citra satelit Earthrise Alliance. Mereka menemukan setidaknya 45 kuburan telah dihancurkan sejak 2014.

Jurnalis AFP mengunjungi beberapa situs pemakaman yang hancur. Mereka menemukan beberapa tulang yang kemudian dikonfirmasi oleh para ilmuwan dari foto adalah sisa-sisa kerangka manusia.

Sementara penjelasan resmi terkait penghancuran makam adalah untuk pembangunan kota atau standardisasi kuburan-kuburan tua. Namun, orang-orang Uighur di luar negeri mengatakan perusakan itu adalah bagian dari upaya untuk menghapus identitas etnis mereka dan mengendalikan setiap aspek kehidupan mereka.

“Ini semua adalah bagian dari kampanye China untuk secara efektif menghapuskan bukti siapa kita, untuk secara efektif menjadikan kita seperti orang China Han,” kata Salih Hudayar, yang mengatakan kuburan tempat kakek nenek buyutnya dikuburkan telah dihancurkan.

“Itulah sebabnya mereka menghancurkan semua situs bersejarah ini, pemakaman ini, untuk memutuskan hubungan kita dari sejarah kita, dari ayah kita dan leluhur kita,” katanya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

060567700 1740995185 830 556

Santri Dari Mutholaah Kitab Kuning Ke Digital

JAKARTA — Santri bukan sekedar pembelajar di pondok pesantren namun lebih jauh santri menjadi penjaga …

082479700 1601026076 830 556

Kiprah Pendiri Pesantren Lirboyo di Medan Perang Kemerdekaan

Jakarta – KH. Abdul Karim atau yang biasa disapa Mbah Manab muassis Pondok Pesantren Lirboyo …