Dialektika Kaum Islamis Timur Tengah

Dialektika Gerakan Islamis di Timur Tengah dalam beberapa waktu terakhir ini adalah dialektika perang seperti yang disampaikan seorang tokoh terkejam di abad ketujuh masehi yaitu Al Hajaj bin Yusuf Padahal kita berada di abad 21 yang modern ini Kaum Gerakan Islamis di Timur Tengah seolah ingin memenggal semua kepala orang yang tidak sepaham dengan pandangan dan gagasan politik mereka Anehnya semua orang yang diancam adalan kita semua yang diancam akan dikirimi ribuan milisi untuk membunuh tanpa alasan yang jelas Perbedaan apa sebenarnya yang kita hadapi Dalam berbagai demonstrasi kesempatan dan pidato para tokoh dan anggota Gerakan Islamis di Timur Tengah meneriakkan Korban tewas dari kami akan masuk di surga dan korban tewas dari pihak kalian berada di neraka seolah lupa bahwa surga dan neraka adalah milik Allah SWT Sebagian lain mengancam pihak yang berlainan dengan ancaman akan mengepung kediaman mereka Bahkan sebagian hakim yang kediamannya diancam oleh aksi aksi demonstrasi mempertanyakan apakan hubungan keluarga mereka dengan keputusan hukum yang mereka keluarkan dan dengan konflik politik yang tidak usai ini Saya mempelajari pengalaman hidup saya yang sulit dan getir dengan dialektika perang yang mendorong pada peperangan dan pertikaian yang justru massa demonstran yang meneriakkan dialektika perang tersebut sebenarnya tidak menginginkan peperangan Kita mesti belajar dari pidato mendiang Presiden Jamal Abdul Nasser pada tahun 1967 yang mengatakan akan memerangi Israel bahkan dari lautan akan tetapi justru Mesir mengalami kekalahan dan Bangsa Arab kehilangan Semenanjung Sinai Al Quds Bukit Golan Suriah Tepi Barat dan Jalur Gaza Palestina Perang dimulai dari retorika seorang pemimpin yang dapat membakar dirinya sendiri bahkan dirinya tidak dapat memadamkan perang tersebut Baca juga Bahaya Kesaksian Palsu Sudah berapa kali saya mengajarkan Gerakan Islamis akan dialektika perdamaian bahwa Allah SWT dalam firmanNya mengajarkan Nabi Muhammad SAW untuk memaafkan semua musuhnya dari Kaum Quraisy dan menyampaikan perdamaian dengan lapang dada Allah SWT mengajarkan bahwa berlapang dada adalah suatu keindahan dalam kehidupan manusia Kalian para aktifis Gerakan Islamis bisa belajar kepada mendiang Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela yang merekonsiliasi dan menyatukan Afrika Selatan dengan sifat pemaaf jika kalian tidak dapat mentauladani Nabi Muhammad SAW yang memberikan maaf kepada seluruh Kaum Quraisy setelah pembebasan kota Makkah Atau bisa juga kalian belajar dari Nabi Yusuf AS yang telah didholimi oleh saudara saudaranya dijauhkan dari ayahnya Nabi Ya qub AS dan dalam pembuangan dijual sebagai budak dengan harga yang sangat murah akan tapi Nabi Yusuf AS memberikan maaf dan memohon kepada Allah SWT untuk mengampuni saudara saudaranya Mohon maaf para Umat Kristiani di Mesir lebih cerdas dari pada kita dalam soal berdialektika padahal dalam gejolak Revolusi 30 Juni 2013 lebih dari 50 gereja mereka dibakar oleh para kader dan pemuda Gerakan Islamis di Mesir yang marah karena Presiden Muhammad Morsi digulingkan Umat Kristiani dalam doa mereka memaafkan para pembakar gereja mereka Padahal Allah SWT mengajarkan kita dalam firmanNya Dan maafkanlah karena itu lebih dekat dengan ketakwaan Sekarang apa yang kalian dapatkan dalam dialektika peperangan kalian Tidak ada Kecuali hanya penjara dan sebuah rezim yang kembali menjadi rezim represif serta darah bertumpah dari kedua pihak yang dapat menjadi awal dari perang saudara dan perpecahan di tengah masyarakat Maka apakah kalian akan mengubah dialektika kalian dan kepentingan politik kalian demi persatuan seluruh anak bangsa dengan dialektika perdamaian Karena dialektika kalian adalah pegangan bagi generasi muda kalian Serial tulisan dari buku Bahaya Mimpi Al Baghdadi Penulis dr Najih Ibrahim Pemikir Islam Mantan Ketua Dewan Syuro JI MesirAlih Bahasa Mush ab Muqoddas EP Lc Pengamat Terorisme di Timur Tengah

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …