Diaspora Uighur Tantang China Jujur Tentang Kamp Konsentrasi

Ottawa Pemerintah China mengklaim bahwa kamp konsentrasi dan reideologi di Provinsi Xinjiang seperti yang dituduhkan dunia luar adalah tidak benar China menegaskan bahwa kamp kamp itu adalah kamp reedukasi dan vokasi dalam rangka memerangi ekstremisme dan radikalisme Namun klaim itu ditolak mentah mentah para Diaspora Uighur Melalui media sosial para Diaspora Uighur itu menantang pemerintah China buka bukaan untuk membuktikan klaim tersebut Sama sekali tidak benar Salah seorang sepupu saya salah seorang teman pemandu wisata saya serta suami teman saya masih di kamp kata Guly Mahsut Diaspora Uighur yang kini tinggal di Kanada dikutip the Guardian via laman Republika co id Kamis 1 8 2019 Baca Juga Ini Wanita Uighur Yang Menolak Bungkam Atas Perlakuan Pemerintah ChinaMahsut dan Diaspora Uighur lainnya telah menggelorakan tagar Provethe90 di media sosial Hal itu merupakan bentuk tuntutan mereka agar China membuktikan bahwa 90 persen penghuni kamp telah bebas Arfat Erkin mahasiswa Uig hur yang tinggal di Amerika Serikat AS mengatakan China tak perlu mengatakan bahwa mereka telah membebaskan 90 persen penghuni kamp di Xinjiang Yang dibutuhkan adalah memberi wartawan akses normal ke kamp kamp itu bukan kamp yang dipentaskan dan memberikan izin resmi bagi warga Uighur untuk menghubungi kerabat mereka di luar negeri kata Erkin Erkin menyangsikan sebagian besar penghuni kamp di Xinjiang telah dibebaskan Ini seperti lelucon Banyak orang masih di tahan termasuk ayah saya dan kerabat lainnya ujarnya Baca Juga Tokoh Muslim Uighur dan Rohingya Bertemu Trump China MeradangDiaspora Uighur lainnya Arslan Hidayat mengaku masih tak bisa menghubungi kerabatnya di Xinjiang Meskipun dia mengetahui ada informasi bahwa China telah membebaskan sebagian besar penghuni kamp Hidayat meragukan hal itu bersifat permanen Mereka masih di Xinjiang dan mereka dapat ditahan kembali secara sewenang wenang kata Hidayat Organisasi hak asasi manusia HAM Amnesty International AI turut meragukan klaim China Menurut Amnesty International sulit memveri fiksasi kebenaran fakta bahwa sebagian besar penghuni kamp di Xinjiang telah dibebaskan China membuat pernyataan yang menipu dan tidak dapat diverifikasi dalam upaya sia sia untuk menghilangkan kekhawatiran di seluruh dunia atas penahanan massal warga Uighur dan anggota etnis minoritas lainnya di Xinjiang kata Direktur Amnesty International untuk Asia Timur Nicholas Bequelin

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …