Yeni Inka dan Farel Prayoga
Yeni Inka dan Farel Prayoga

Dinilai Lecehkan Ulama Besar, Pencipta Lagu ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet’ Minta Maaf

Jakarta – Lagu dangdut koplo ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet’ menuai protes. K.H. Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq dalam video viralnya menilai lagu itu telah melecehkan ulama besar. Pasalnya, Joko Tingkir bukan nama sembarangan, tetapi seorang raja dan ulama besar yaitu Sultan Adiwijaya alias Mas Karebet, alias Sultan Pajang.

Setelah video Gus Muwafiq itu viral, pencipta lagu ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet’ akhirnya meminta maaf. Permintaan maaf itu diunggah di akun YouTube Halu Tama 008. Dirangkum dari berbagai sumber, pengunggah sekaligus pemilik akun tersebut, bernama Pratama atau Ferdi Aziz.

Dia disebut sebagai pencipta lagu ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet’ yang belakangan populer usai dinyanyikan oleh sejumlah penyanyi seperti Yeni Inka dan Farel Prayoga.

Dalam video tersebut, Ferdi meminta maaf lantaran menciptakan lagu dengan lirik nama seorang tokoh besar. Dia mengaku tidak mengetahui sejarah maupunlatar belakang Joko Tingkir.

Secara khusus, dia meminta maaf kepada masyarakat Lamongan. Lamongan diketahui merupakan petilasan atau makam Joko Tingkir sehingga masyarakatnya secara historis memiliki kedekatan khusus dengan Joko Tingkir.

“Di video kali ini dan dan kesempatan kali ini, izinkan saya untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Lamongan, dan para pihak yang tidak berkenan, karena saya menggunakan lirik menggunakan nama Joko Tingkir,” katanya, dikutip dari video, Sabtu (20/8/2022).

Dia menyatakan tidak sedikitpun berniat melecehkan Joko Tingkir. Pasalnya, dia tidak mengetahui latar belakang Joko Tingkir yang merupakan nama besar ulama yang riwayatnya masih terekam hingga saat ini.

“Karena kekurangtahuan saya, ketidakpahaman saya, di balik nama Joko Tingkir ini adalah sosok ulama besar, yang sangat dihormati di Jawa. Saya minta maaf. Tidak ada maksud sedikitpun untuk melecehkan nama beliau,” ujarnya.

Ferdi juga mengaku telah mengubah lirik lagu ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet’ agar tidak membawa nama besar tersebut. “Saya sudah mengubah liriknya, tidak menggunakan nama Joko Tingkir lagi. Karena ketidaktahuan saya mengenai Joko Tingkir,” tandasnya.

Lagu ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet’ beberapa waktu terakhir ini memang beranjak populer. Bahkan, lagu ini sempat akan dinyanyikan oleh penyanyi cilik, Farel Prayoga usai upacara peringatan kemerdekaan RI di Istana Negara, Rabu (17/8/2022).

Namun mendadak lagu itu batal dinyanyikan di detik-detik terakhir. Beberapa kalangan menduga, pembatalan itu terkait dengan protes sejumlah pihak karena menyeret nama Joko Tingkir.

Menurut pemrotes, lagu itu tak mencerminkan budaya menghargai jasa tokoh besar terdahulu. Pasalnya, Joko Tingkir adalah ulama sekaligus raja.

Dari Joko Tingkir, sejumlah tokoh dan ulama besar lahir. Dua di antaranya adalah Kh Hasyim Asy’ari, pendiri NU dan Gus Dur atau Kh Abdurahman Wahid, ulama yang juga presiden Indonesia.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …