Riyadh- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sangat keras memerangi ekstremisme dan terorisme. Buktinya, Arab Saudi kembali memecat 100 imam dan pendakwah di Mekah. Mereka dipecat karena dinilai gagak mengikuti instruksi pemerintah untuk memberikan peringatan dan imbauan kepada masyarakat tentang bahaya ideologi teroris, Ikhwanul Muslimin (IM).
Dikutip dari Alarabiya News, pemecatan ini bukan kali pertama dilakukan pemerintah Arab Saudi, tetapi sudah sejak beberapa tahun lalu. Seperti diketahui, Arab Saudi secara resmi menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai gerakan teroris pada 2014. Kerajaan itu juga tengah gencar melakukan kampanye menolak keberadaan Ikhwanul Muslimin.
Meskipun kabar pemecatan itu dibenarkan pemerintah setempat, namun bukan berarti para imam dan penceramah yang diberhentikan tersebut dianggap masuk ke dalam organisasi Ikhwanul Muslimin. Mereka hanya dianggap lalai dengan tidak mengikuti aturan yang dibuat oleh pemerintah.
Pemecatan terhadap para imam dan pendakwah ini juga tidak hanya spesifik dilakukan di Mekah, namun di seluruh penjuru Arab Saudi.
Diketahui, sejak 2017 ribuan imam telah dipecat karena dianggap menyebarkan ekstremisme. Dikhawatirkan, paham radikalisme dan terorisme akan menyebar apabila terus dibiarkan.